Teror Virus Corona

Ibu Hamil PDP Corona Wafat, Live FB Keluhkan Ini: Sesak Ya Allah, Minta Minum 2 Jam Baru Datang

Ibu Hamil PDP Corona Wafat, Sempat Live Facebook dan mengeluh ini dengan suara tesengal karena sesak napas

Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
Gerd Altmann/Pixabay
Ilustrasi pasien Covid-19 yang mendapatkan penanganan dari petugas medis 

Setelah menulis status FB, pasien PDP Covid-19 ini lantas live Facebook.

Dalam live Facebook tersebut, terlihat kondisi ruang isolasi ibu hamil PDP corona tersebut.

Menurutnya, ruangan isolasi di rumah sakit tersebut tidak layak untuk dipakai.

FOLLOW:

Pasien PDP Covid-19 ini pun tampak tersengal-sengal ketika mengungkapkannya akibat sesak napas.

Meski begitu ada tabung-tabung oksigen yang digunakan untuk membantu pernapasan pasien

"Sakit, ruangan rumah sakit kota Padang Sidempuan yang tidak layak dipakai. Ini ruangan rumah sakitnya, sesak ya Allah," ujar sang pasien.

Kewalahan Tangani Virus Corona, Pemkot Bogor Butuh Tambahan Tenaga Medis

Soal Pembebasan Bersyarat Napi Korupsi Karena Corona, Mahfud MD: Lebih Baik Disana Daripada di Rumah

Setelah itu, pasien PDP virus corona ini pun mengungkapkan pelayanan rumah sakit kepadanya. Seperti makanan dan minumannya.

Minta minum saja 2 jam kemudian baru dateng, sesak ya Allah," ujar si pasien

Ilustrasi pendemi virus corona atau Covid-19 yang melanda dunia dan Indonesia.
Ilustrasi pendemi virus corona atau Covid-19 yang melanda dunia dan Indonesia. (Gerd Altmann/Pixabay)

"Ini gimana mau makan nasinya keras. Orang yang sehat aja gak bisa makan ini, apalagi saya yang sedang sakit," tambahnya

"Ya Allah, Tuhanku, sesak. Tolong," ujarnya.

Ini Identitas 2 Korban yang Tewas di Curug Ciloseh Bogor, Ternyata Wisatawan Asal Bekasi

BREAKING NEWS - 2 Warga Tewas Tertimbun Longsor di Kaki Gunung Sanggabuana Tanjungsari Bogor

Bantahan dari pihak Rumah Sakit

Menanggapi keluhan yang disampaikan pasien melalui Facebook itu, pihak RSUD Kota Padang Sidempuan Tetty Rumondang membantahnya.

Terkait ruangan isolasi yang dianggap pasien tidak layak, ia menganggap justru sebaliknya.

"Saya pastikan apa yang disampaikan pasien, 75 persen tidak benar. Itu ruangan yang digunakan pasien adalah ruangan VIP dan yang terbaik untuk kita jadikan isolasi," kata Tetty.

Rumah sakit National Hospital Surabaya
ilustrasi rumah sakit ((KOMPAS.com/Achmad Faizal))

Adapun terkait makanan yang dianggap nasinya keras, ia menyebut juga tidak benar.

Pihak RSUD berdalih makanan yang diberikan kepada semua pasien sama dan sejauh ini tidak ada yang mengeluh.

"Pasien bilang nasinya keras, tapi itu semua yang diberikan kepada pasien dan tidak ada yang komplain. Jadi semua pasien di sini mendapat perlakuan yang sama," ucap Tetty.(*)

(TribunBogor/Kompas.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved