Masih Ada yang Berjamaah di Masjid, Ustaz Abdul Somad : Insallah Jamaah Dengar Kalau Perut Kenyang
Tak hanya ibadah saja, pemerintah juga meminta masyarakat untuk bekerja di rumah dan belajar dari rumah.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
UAS mengambil satu contoh yang dilakukan sejumlah negara.
Ia mengaku masih berkomunikasi dengan orang di Maroko.
"simple, sederhana dan itu dilakukan di Maroko, saya masih kontak ke ade kelas saya, ada kalian sholat jamaah jumat ? fardhu ? tidak ada, tutup semua
Mesir juga begitu, masjid tempat saya maka saya sampaikan pada jamaah masjid tutup, kita sholat di rumah,
saya buat tutorial tarawih di rumah, shalat dzuhur pengganti sampai sholat, bahkan samapi sholat idul fitri di rumah, lengkap dengan dalil fikihnya," kata Ustaz Abdul Somad.
Meski begitu, kata Ustaz Abdul Somad, tak semua ketua masjid yang didengar oleh jamaahnya.
" tapi yang jadi masalah tidak semua ketua masjid didengar jamaah ,
ada ketua masjid dikudeta jamaahnya," kata Ustaz Abdul Somad.
Ada jamaah yang ikut bergotong royong membangun masjid tersebut.
Sehingga, menurur UAS, ketika ada pelarangan seperti sekarang ini ia akan mengakui itu adalah masjid mereka.
"maka ketika ada larangan mereka bisa berkata ini masjid kami, kami yang bangun," kata Ustaz Abdul Somad.
Untuk menerapkan ibadah di rumah ini, kata UAS, akan berbenturan dengan banyak hal.
Mulai dari masalah sosial hingga ekonomi.
" ada masalah sosial, ekonomi, jadi ketua masjid hanya bisa melakukan yang dia mampu saja," kata Ustaz Abdul Somad.