Heboh Pedagang Daging Sapi Ternyata Babi, Begini Cara Membedakannya Menurut Pakar dari UGM
Perbdaan daging sapi dengan daging babi ternyata cukup mencolok dilihat dari tekstur dan baunya.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
3. Dari Kuah Masakannya
Jika menggunakan daging sapi, kuahnya bening dan encer. Jika menggunakan daging babi, maka kuahnya keruh, kental, dan sangat berminyak.
• Diancam karena Sebut Jerinx Belepotan di Kompas TV, Youtuber: Stop Mengkritik kalau Anti Kritik
• Dituduh Bohong, Ayah Angkat Tantang Syahrini Bersumpah, Incess Bereaksi Keras Singgung Ayat Al Quran
4. Dari Uap Masakannya
Jika menggunakan daging sapi, uapnya tipis dan naiknya relatif cepat.
Kesannya seperti ringan. Jika menggunakan daging babi, uap masakannya sangat banyak, berkumpul di bawah, dan tidak mau naik. Kesannya seperti berat.
Kronologi Terbongkarnya Penjualan Babi di Bandung
Keempat penjual daging babi tersebut yakni T (54), MP (46), AR (38), dan AS (39). Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan menceritakan, kronologi penangkapan berawal saat pihaknya mendapat laporan dari masyarakat bahwa di sekitar Desa Kiangroke, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, ada aktivitas penjualan daging babi.
Mendapat laporan tersebut, sambungnya, pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Benar saja, saat di tempat kejadian perkara (TKP) polisi mendapati tersangka MP dan T yang merupakan pengepul daging babi.
"Namun, dijual ke publik atau masyarakat sebagai daging sapi," kata Hendra, dikutip dari TribunJabar.id. Selain mengamankan dua pengepul tersebut, sambung Hendra, pihaknya juga mengamankan dua orang pengecer, yakni AS dan AR.
"Kita mengamankan kurang lebih 600 kilogram, 500 kilogram yang masih utuh kita sita dari freezer, kemudian yang 100 kilogram kita sita dari para pengecernya," kata Hendra.
Pengepul, kata Hendra, bukan warga asli Banjaran, mereka hanya mengontrak.
"Saudara T dan MP ini hanya warga ngontrak kurang lebih satu tahun, berasal dari Solo. Barangnya ini dikirim oleh temannya dari Solo ke sini dengan menggunakan mobil pick up," kata Hendra, dikutip dari Antaranews.com.
Hendra mengatakan, MP dan T mengaku mendapat pasokan daging babi dari Solo, Jawa Tengah, dengan harga Rp 45.000.
Menurut Hendra, daging tersebut dijual oleh para pelaku di Pasar Baleendah, Banjaran, dan Majalaya. "Dia telah menjual daging babi sekitar satu tahun.
MP dan T menjualnya Rp 60.000 per kg dan ditingkat pengecer dijual Rp 75.000-Rp 90.000 per kg," katanya.