Pengakuan Suami yang Bunuh Istri karena Ogah Bangun untuk Siapkan Sahur, Lakukan Ini Sebelum Tidur

Seorang suami di Sidoarjo tega membunuh istrinya dengan pisau dapur karena korban tak mau bangun untuk siapkan makan sahur.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
SURYAMALANG.COM/M Taufik
Tersangka pembunuhan saat ditanya petugas di Polsek Waru. Ia gelap matya membunuh istrinya sendiri setelah cekcok soal. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang suami di Sidoarjo tega menghabisi nyawa istrinya sendiri karena tak mau siapkan makan sahur.

Karena kesal, sang suami pun menusuk istrinya dengan pisau dapur hingga meregang nyawa.

Kejadian itu terjadi di Kelurahan Pepelegi, Kecamatan Waru, Sidoarjo.

Berdasarkan kronologi kejadian yang dilansir dari Kompas.com, Liong Kong Yong (48) ditangkap karena membunuh istrinya, Lamiasri (39) di kamar kos, pada 6 Mei 2020.

Berdasarkan pengakuan tersangka, kejadian itu berawal saat dia dan korban sempat cekcok karena masalah sepeda motor.

Lamiasri menagih janji tersangka membelikan motor untuk anak mereka.

Tersangka pun minta agar korban bersabar.

Namun, rupanya sang istri tetap memaksa hingga keduanya terlibat cekcok.

Cekcok itu terus berlanjut dan berakhir saat keduanya hendak tidur.

Setelah itu, tersangka membangunkan korban sebanyak dua kali untuk menyiapkan makan sahur.

6 Tahun Buron, Pembunuh Perangkat Desa Ngaku Dihantui Bayangan Korban, Ditangkap Setelah Kena PHK

Ditangkap Setelah Buron 6 Tahun, Pria Pembunuh Perangkat Desa Mengira Kasusnya Telah Ditutup

Namun, korban enggan bangun hingga membuat tersangka emosi dan menusuk korban dengan pisau dapur.

"Dia mengalami pendarahan hebat," ujar Liong Kong Yong kepada Suryamalang di Mapolsek Waru, Selasa (12/5/2020).

Melihat korban mengelurkan banyak darah, tersangka membawa korban ke RSAL Surabaya.

Saat tiba di rumah sakit, nyawa korban tidak tertolong.

Jenazah korban dibawa ke Nganjuk untuk dimakamkan.

Dalam pemeriksaan, dokter curiga pada luka di tubuh Lamiasri.

"Kami juga mendapat laporan dari pihak keluarga korban. Akhirnya kami ke Nganjuk untuk melakukan penyelidikan," kata Kompol Anwar Sujito, Kapolsek Waru.

Dari penyelidikan, akhirnya dipastikan bahwa korban meninggal dunia karena dibunuh suaminya.

Tersangka juga telah mengakui perbuatannya. Polisi menangkap tersangka empat hari setelah peristiwa itu.

Gadis 16 Tahun di Bantaeng Dibunuh dengan Sadis oleh 2 Kakak Kandungnya

Kronologi Pria Bunuh Suami Istri, Ngaku Sakit Hati Setelah Putrinya Cerita Diperkosa Anak Korban

Kejadian Serupa Juga Pernah Terjadi di Kabupaten Oku Selatan

Seorang suami bunuh istrinya secara sadis di depan keramaian pasar, Kamis (12/12/2019).

Pelaku bernama Nurdin (35) tega menghujam tusukan ke tubuh pujaan hatinya bernama Marsitah (30) karena emosi.

Marsitah mendapat tusukan di perut dan kepalanya sehingga nyawanya tak dapat tertolong.

Tragisnya, saksi sempat melihat Nurdin mengusapkan darah korban ke wajahnya saat kejadian.

"Saya sempat lewat dan melihat dia (Nurdin) mengusapkan darah istrinya ke muka kemudian dia pergi," ujar S kepada Sripoku.com seperti yang dikutip TribunJakarta.com, Sabtu (14/12/2019).

Menurut pengakuan pelaku warga Desa Tanjung Besar, Kecamatan Mekakau Ilir, Kabupaten OKU Selatan ini, hal tersebut dilakukan agar arwah sang istri tak menghantuinya.

"Saya tahu dari teman, kalau mengusapkan darah korban ke mukanya tidak akan didatangi atau diganggu arwahnya," ujar Nurdin di Mapolres OKU Selatan, Jumat malam.

Istri Nurdin sempat nantang dibunuh

Peristiwa mengerikan ini terjadi di Pasar Kalangan sekira pukul 11:30 WIB, Nurdin saat itu akan menjemput sang istri yang telah berbelanja.

Awalnya Nurdin mengaku tak senang Marsitah bergaul dengan teman wanita sedesanya berinisial AS.

Diakuinya, karena berteman dengan AS, sang istri pernah pergi ke Bengkulu selama 4 hari lamanya.

"Dia tidak menuruti kata saya, untuk tidak lagi berteman dengan AS," kata pelaku.

Pelaku takut istrinya kembali pergi meninggalkannya dan anak-anak di rumah, sehingga ia meminta Marsitah tak bergaul dengan AS.

Siswi SMP Ditemukan Tinggal Kerangka, Ternyata Dibunuh Cowok Kenalan, Pengakuan Pelaku Mencurigakan

Siswi SMP Ditemukan Tinggal Kerangka, Ternyata Dibunuh Cowok Kenalan, Pengakuan Pelaku Mencurigakan

Nurdin sempat merasa sang istri menyimpan rahasia di belakangnya.

"Saya takut dia kembali pergi bersama temannya AS, makanya saya larang mereka berteman," kata pelaku.

Namun ada hal yang membuat pelaku sampai gelap mata membunuh sang istri di depan orang ramai saat itu.

Nurdin menggunakan sepeda motor berniat menjemput sang istri berbelanja di pasar, namun ia malah melihat Marsitah sedang bersama AS.

Menurut pengakuan Nurdin, Marsitah sempat tak mau diajak pulang bersamanya sehingga terjadi keributan.

"Aku ajak dia naik motor untuk pulang tapi dia menolak sehingga kami ribut mulut," ucap Nurdin.

Saat sedang adu mulut, rupanya sang istri sempat mengatakan kata-kata tantangan untuk membunuhnya.

"Istri saya sempat mengatakan, dak usah jemput-jemput, kalo mau bunuh, bunuh, laju aku dak ingat lagi," aku Nurdin.

Hal ini membuat Nurdin kalap dan menikam sang istri beberapa kali.

Sang istri sempat berlari ke arah keramaian namun Nurdin mengerjar dan kembali menikam Marsitah.

"Saya tusuk 8 kali, di perut, dada dan kepala," tambah Nurdin.

Sementara masyarakat sekitar tak ada yang berani melerai karena Nurdin membawa senjata tajam.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved