Teror Virus Corona
Sepaham dengan Anies Soal Kebiasaan Mudik saat Lebaran, Sudjiwo Tedjo : Kadang Jauh Itu Makin Dekat
Bahas soal budaya sungkem saat lebaran, Budayawa Sudjiwo Tedjo sepakat dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: khairunnisa
Anies melanjutkan bahwa pada tahun ini tradisi silaturahmi saat Lebaran masih bisa dilakukan secara virtual.
"Tahun ini kita kerjakan secara virtual, seperti kita hadapi kendala lain, kadang kita dalam kondisi tak bisa pulang kampung,
kadang kita menghadapi situasi seperti itu. Ya kita sungkem dengan cara berbeda demi menghormati orang tua, melindungi orang tua," terangnya.
• Disentil 3 Menteri, Anies Baswedan Klaim Beri Bansos Duluan dari Jokowi : Tidak Ada Istilah Double
• Anies Batasi Orang Keluar Masuk Jakarta, Wajib Punya Surat Izin, Begini Cara dan Syarat Membuatnya
• Bandingkan Pengakuan Keluarga ABK Kapal China dan Menlu, Sudjiwo Tedjo: Mengizinkan Tak Harus Tahu?
Tak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Budayawan Sudjiwo Tedjo.
Menurut Sudjiwo Tedjo, budaya ataupun adat diubah.
Termasuk kebiasaan pulang kampung pada momen Lebaran.
"Yang ga bisa diubah itu alat," kata Sudjiwo Tedjo.

Ia lantas menyinggung soal pernyataan Anies Baswedan soal pulang kampung.
Sudjiwo Tedjo sependapat dengan pernyataan Anies sebelumnya.
"Kebiasaan pulang, saya setuju kata Pak Anies, apa salahnya sekarang tidak pulang dulu, kalau pulang itu jadi adat, saya yakin adat bisa diubah asal bisa disadari, bagamana kita mengubah kebiasaan kalau kebiasaan itu tidak disadari," ucap Sudjiwo Tedjo.
Termasuk soal sungkem di momen Lebaran 2020.
Menurutnya, sungkem bisa disiasati dengan cara lain namun tetap memperhatikan imbauan pemerintah tentang pencegahan virus corona.
"Sungem itu, dalam ketika kedaan semacam ini bisa diganti physical sungkem," kata Sudjiwo Tedjo.
• Sebut Anies Lebih Punya Waktu untuk Teman, Yunarto Wijaya Terima Tawaran Fadli Zon: Abis Lebaran Uda
• Anies Bertemu Suami Perawat yang Gugur, Yunarto : Jangan Berhenti di Jualan Kesedihan Orang Lain Pak
Sudjiwo Tedjo kembali menegaskan bahwa kebudayaan atau adat itu dapat diubah.
"Bapak saya dulu camat, itu ga sopan telepon bupati, tapi lama lama sopan, dulu ga ada perempuan jualan bensil malam malam, sekarang sudah biasa, bisa kok diubah, tuturnya.
"Ini adalah kesempatan yang bagus untuk belajar paradoks, bagaimana dekat itu ga harus dekat, kadang jauh itu makin dekat, kadang kita ga pulang ke orang tua di Lebaran justru karena untuk menjaga kelangsungan orang tua, itu sungkemnya," sambungnya.