KSAD Akan Pecat Semua Penyerang Polsek Ciracas, Mantan Danpuspom: Tidak Ada Prajurit yang 100% Salah

Menurut Mantan Danpuspom TNI, komandan prajurit yang menyerang Polsek Ciracas juga bertanggung jawab.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Youtube/Indonesia Lawyers Club
Mantan Danpuspom TNI, Mayjen TNI (Purn) Syamsu Djalal menyoroti langkah Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Andika Perkasa yang akan memecat semua pelaku yang menyerang Polsek Ciracas. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Mantan Danpuspom TNI, Mayjen TNI (Purn) Syamsu Djalal menyoroti langkah Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Andika Perkasa yang akan memecat semua pelaku yang menyerang Polsek Ciracas.

Menurutnya hal itu tidak perlu dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai hal.

Apalagi menurut dia, tidak ada prajurit yang 100 persen bersalah dalam kasus ini.

Ia mengatakan, komandan dari para prajurit itu juga ikut bersalah dalam tragedi ini.

Sebab, apa yang dilakukan para prajuritnya itu adalah hasil dari kepemimpinan komandannya.

Dilansir dari Youtube Indonesia Lawyers Club Rabu (2/9/2020), Syamsu Djalal juga menyindir sikap kebanyakan polisi saat ini.

"Tragedi Ciracas kok terulang lagi? Ya saya terus terang saja, semenjak ABRI dipecah TNI dan Polri, TNI banyak tantangan, polri banyak tentengan," katanya disambut tawa beberapa peserta yang ada di ILC.

"Ditanya aja ke masyarakat tuh, ada apa?," tambahnya.

Ia pun mengapresiasi langkah tegas yang dilakukan KSAD kepada para prajuritnya.

"Tadi bagus KSAD tegas, tapi lihat dong, enggak ada anak buah yang salah 100 persen itu enggak ada. Yang salah komandan, pimpinannya. Bagaimana kepimpinannya," jelasnya.

ILC Malam Ini di TvOne, Streaming Indonesia Lawyers Club Tragedi Ciracas, Mengapa Terulang Lagi ?

Anggota TNI AD yang Terlibat Perusakan Polsek Ciracas Terancam Dipecat, Ini Kata KSAD

Ia menyebutkan bahwa tragedi Ciracas ini perlu pembinaan, dan merupakan tanggung jawab komandan.

"Dan enggak ada komandan yang menyalahkan anak buah, itu dosa," tegasnya.

Ia pun menceritakan saat dulu dirinya menjabat sebagai Dampuspom ABRI.

"Polri saya banyak periksa dulu kan, yang paling banyak melakukan pelanggaran darat, laut, udara itu adalah polisi. POLRI yang paling banyak melakukan tindak pidana itu," kata dia.

Saat diperiksa, kata dia, anggota polisi yang bermasalah itu biasanya langsung dipindahkan dan dimutasi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved