Jejak Baru Terpidana Mati yang Kabur dari Lapas Tangerang, Dirikan Pondok : Sempat Salat di Situ
Polisi menemukan beberapa barang yang tertinggal di dalam pondok di tengah hutan, diduga kuat milik terpidana asal China itu.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Cai Changpan, terpidana mati kasus narkoba yang kabur dari Lapas Tangerang dengan cara menggali terowongan belum tertangkap juga.
Cai Changpan diketahui kabur Senin (14/9/2020) silam.
Dua minggu kabur, jejak Cai Changpan terendus di hutan Tenjo, Bogor.
Polisi menemukan beberapa barang yang tertinggal di dalam pondok di tengah hutan, diduga kuat milik terpidana asal China itu.
Jejak kaburnya terpidana mati kasus narkoba Cai Changpan alias Cai Ji Fan (53) ditemukan di dalam hutan di daerah Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
Ternyata, pelaku sempat salat di rumah pondok di dalam hutan tersebut.
Diketahui Cai adalah warga negara China yang kini sudah menjadi mualaf.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan Cai Changpan memang telah menjadi mualaf sejak menikahi istrinya yang merupakan penduduk asli Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
“Cai Changpan itu sudah mualaf. Bahkan masuk di dalam hutan itu seperti ada rumah pondokan yang buat salat. Sempat disitu dia. Salat disitu,” kata Yusri kepada wartawan, Minggu (4/10/2020).
Menurut Yusri, dugaan itu diperkuat setelah tim pengejaran menemukan barang Cai Changpan yang tertinggal selepas salat.
Namun, tidak dijelaskan lebih lanjut barang yang tertinggal di rumah pondok tersebut.
• Kejanggalan Dibalik Kaburnya Napi Asal China di Lapas Tangerang Terungkap : Penjaga Semuanya Tidur
“Ada beberapa barangnya yang tertinggal. Makanya kita melakukan pengejaran,” jelasnya.
Lebih lanjut, Yusri menyampaikan jejak pelarian Cai Changpan juga terendus oleh warga desa di sekitar hutan di Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
Dari keterangan warga, pelaku juga sempat membeli makanan dan kembali masuk ke dalam hutan.
“ Ada laporan dari warga karena kita ketahui tidak mungkin dia bertahan kalau tidak mencari makan di dalam hutan. Dan memang dia sempat keluar di salah satu desa di tempat ini untuk membeli makanan. Terus dia masuk ke dalam lagi,” ujarnya.