Demo Tolak Omnibus Law

Tangis Pelajar Dijemput Orang Tuanya Setelah Diamankan, Terkuak Alasannya Ikut Demo UU Cipta Kerja

pelajar yang diamankan saat terjadi unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja di Kota Bekasi menangis saat dijemput orang tuanya.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
ILUSTRASI - sejumlah pelajar di Jalan Raya Jakarta - Bogor ikut bergabung dengan rombongan massa buruh demo tolak Omnibus Law, Kamis (8/10/2020). 

"Tidak ada (intimidasi), mereka rata-rata hanya keinginan pribadi masing-masing kemudian loyalitas dengan kawan-kawannya," tambahnya.

Diketahui bahwa 116 pelajar yang diamankan itu berasal dari berbagai daerah, mulai dari Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi hingga Kabupaten Karawang.

Para pelajar yang diamankan dilakukan pembinaan, mereka juga diminta untuk membuat surat penyataan dan wajib dijemput orangtua atau walinya.

Hendak Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja, Puluhan Pelajar di Bogor Dijemput Mobil Patroli Polisi

Sejumlah Pelajar Kembali Diamankan Satgas, Terjaring Saat Akan Berangkat ke Jakarta

Dia juga memastikan, tidak ada pelajar yang membawa senjata tajam selama mengikuti aksi unjuk rasa.

"Tadi kita hadirkan para orangtua untuk mengecek keberadaan anaknya, kemudian juga anaknya diberikan kesempatan untuk berjanji kepada orang tua untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya," tuturnya.

Orang tua khawatir

Saat dijemput orang tua, para pelajar yang diamankan itu tak kuasa menaha tangis.

Mereka bahkan memeluk dan mencium orang tuanya yang menjemput.

Beberapa di antaranya pun tampak bersujud seraya cium kedua kaki sang ibu.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Wijonarko di Aula Mapolres, Jalan Pramuka, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat, (9/10/2020).
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Wijonarko di Aula Mapolres, Jalan Pramuka, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat, (9/10/2020). (TribunJakarta/Yusuf Bachtiar)

"Mamah mikirin kamu enggak pulang-pulang, ini anak udah makan apa belum, mamah sampe enggak bisa tidur," kata orangtua yang menjemput anaknya.

Sementar itu Wijonarko mengatakan, pihaknya total mengamankan para pelajar itu dari beberapa lokasi.

"Jadi kita kemarin melakukan pengamanan aksi unjuk rasa dimana dalam pelaksanaan kita juga mengamankan 116 pelajar SMK, SMP dan juga yang tidak bersekolah, diamankan dari beberapa lokasi," kata Wijonarko.

Ia menjelaskan, penjemputan sengaja dilakukan dengan cara mengumpulkan orangtua di aula.

"Kita sengaja melakukan seperti supaya menyentuh hati mereka, orangtua mereka pasti khawatir dengan kondisi anaknya, apalagi ketika tahu anaknya ikut dalam aksi unjuk rasa," terang Wijonarko.

Mahfud MD Tanggapi Demo Ricuh Tolak UU Cipta Kerja, Fahri Hamzah : Pemerintah Harus Introspeksi

Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja di Cibinong Tertib, Demonstran Diberi Bunga oleh Polwan

Lebih lanjut Wijonarko mengatakan, pihaknya tak bermaksud mengkriminalisasi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved