Pulang ke Rumah Setelah Kabur dari Lapas Tangerang, Cai Changpan Ungkap Keinginan Terakhir
Menurut Nuryannah, Cai Changpan memang sempat datang ke rumahnya di kawasan Tenjo, Kabupaten Bogor.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
"gak ngomong apa-apa pak pak Antoni,
keadaannya buru-buru mungkin ketakutan atau apa saya gak tau, sampai sekarang belum ke sini lagi," kata Nuryannah.
Meski mendekam di dalam penjara, namun Cai Changpan rupanya rutin menghubungi Nuryannah lewat video call.

"saya sudah lama gak kunjungan semenjak corona,
video call paling nanyain anaknya aja, 'gimana kabarnya udah makan apa belum', gak pernah ngomongin macem-macem," kata Nuryannah.
Nuryannah juga menekankan ihwal rumah yang ia tinggali saat ini.
Nuryannah mengatakan rumah tersebut bukan pemberian Cai Changpan.
Baca juga: FAKTA Cai Changpan Napi yang Kabur dari Lapas, Gali Terowongan hingga Bangun Pondok di Hutan Bogor
"kalau rumah ini baru pas sebelum Pak Antoni ditangkap juga belum ada,
Pak Antoni ditangkap gak lama saya bikini rumah, ini tanah bukan dari Pak Antoni ini tanah warisan dari orangtua saya,
Pak Antoni belum ngasih apa-apa ke saya, belum ngasih rumah belum ngasih tanah belum ngasih apa-apa ke saya," tutup Nuryannah.
Cai Changpan kemudian ditemukan meninggal dunia di sebuah pabrik pembakaran ban.
TribunnewsBogor.com melansir Kompas.com, Kepolisian menduga, Cai Changpan memilih bunuh diri karena dalam posisi terdesak, di tengah buruan tim khusus yang terdiri dari Polda Metro Jaya, Brimob, dan Lapas Tangerang.
Setidaknya ada 291 anggota yang tergabung dalam tim khusus untuk memburu Cai Changpan di dalam hutan.
Baca juga: Jejak Baru Terpidana Mati yang Kabur dari Lapas Tangerang, Dirikan Pondok : Sempat Salat di Situ
Sejumlah anggota tersebut melakukan pencarian secara berkala dengan sistem mobile satu dengan yang lainnya.
Berdasarkan identifikasi sidik jari dan toto, kepolisian memastikan jasad tersebut adalah Cai Changpan.