2 Anggota TNI Dianiaya Rombongan Klub Moge saat Boncengan di Jalan, Dedi Mulyadi Geram
Dedi Mulyadi geram saat mendengar kabar ada 2 anggota TNI yang dianiaya oleh rombongan klub motor gede ( moge ) yang mengendarai motor Harley Davidson
Penulis: Damanhuri | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Namun, proses hukum tetap berlanjut.
Ia menyebut, kedua belah pihak sudah menyadari ada kesalahpamahan yang terjadi saat berada di jalanan.
“Terkait pristiwa, sudah melakukan musyawarah perdamaian antara kedua belah pihak. Kembali lagi, perkara hukum proses tetap dijalankan. Korban melakukan pelaporan," ucap dia.
Ia menambahkan, tindakan tersebut di luar prinsip dan etika HOG SBC.
Ia tidak membenarkan perilaku tersebut dan mengakui kekeliruan, meminta maaf dan mentaati proses hukum.
“Bahwa kami selaku organisasi tidak menyetujui sikap arogan. Tidak pernah ada perintah atau apapun."
"Murni emosional perorangan dan tidak ada sangkut paut dengan organisasi. Mungkin setelah proses hukum selesai, nanti ada sanksi terkait kedisiplinan,” katanya.
Ancam Tembak Prajurit TNI
Anggota klub motor gedeHarley Davidson sempat akan mengancam nemembak 2 prajurit TNI.
Dalam video yang viral di media sosial itu, seorang anggota klub moge tersebut mengeluarkan ancaman sambil mendorong korban.
"Tak ku tembak kamu," kata salah seorang anggota klub moge itu di dalam video tersebut.
Kemudian, beberapa anggota klub itu terlihat mendorong anggota TNI hingga terjatuh.
Setelah itu, terlihat salah seorang anggota klub moge menyepak kepala korban.
Video rekaman anggota TNI dikeroyok klub motor gede ini pun viral di media sosial.
Narasi yang beredar, dua anggota TNI Serda Mis dan Serda MY berboncengan menggunakan motor Honda Beat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/anggota-dpr-ri-dedi-mulyadi-respon-sikap-arogan-pengendara-moge-di-jalan-raya.jpg)