Mayat dalam Sumur

Sosok Pembunuh Bu Guru Ngaji yang Diceburkan ke Sumur, Ternyata Orang Dekat Korban, Ini Motifnya

Tak disangka, pelaku pembunuhan bu guru ngaji itu merupakan orang terdekat korban.

Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
Istimewa/TribunnewsBogor.com
Bu guru ngaji yang ditemukan dalam sumur ternyata korban pembunuhan. Pelaku ditangkap, ini sosoknya. 

"Ada yang hilang HP, gak tahu jatuh di sumur atau ada yang bawa sama uang tapi saya gak tahu persis berapa," kata Anam.

"Untuk ponsel yang dilaporkan hilang masih kita cari. Mudah-mudahan secepatnya. Kalau yang dilaporkan hilang dari pihak keluarga, HP sama beberapa uang, dan uangnya juga selipan ibu-ibu, hanya menduga-duga jumlahnya, belum pasti sekian gitu," ungkap LKapolsek Cibinong menambahkan.

Lanjut ketua RT, suami korban menyatakan bahwa uang sebanyak Rp 500 ribu ikut hilang.

"Menurut suaminya, yang hilang HP dan uang Rp 500 ribu," ungkap pak RT.

Tetangga mengaku dengar teriakan di malam korban tewas

Diketahui, sebelum korban ditemukan tewas, korban sempat dinyatakan hilang oleh keluarganya sejak Minggu (1/11/2020) malam.

Diduga malam tersebut adalah malam korban dinyatakan hilang dan diduga malam kejadian korban tewas dalam sumur.

Tak disangka, tetangga mengaku sempat mendengar teriakan korban saat malam kejadian, yakni pada Minggu (1/11/2020).

"Ada ngedenger teriak mas? teriakan perempuan? berapa kali?" tanya wartawan, dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Investigasi tvOne.

"Iya, denger 2 kali," ucap Edi, tetangga korban.

tewas dalam sumur, bu guru ngaji ditemukan luka lebam tanpa busana, ini kesaksian tetangga korban
tewas dalam sumur, bu guru ngaji ditemukan luka lebam tanpa busana, ini kesaksian tetangga korban (kolase TribunnewsBogor.com Naufal Fauzy/Youtube Investigasi TVOne)

Saat mendengar teriakan tersebut, tetangga korban sempat berlari ke arah dapur yang merupakan sumber suara.

Tetangga korban pun menyangka teriakan itu teriakan biasa.

"Saya sempat lari ke dapur. Posisi dapur saya deket sama rumah korban," imbuhnya lagi.

"Posisi suaranya ada di belakang,." tambahnya.

Namun begitu tiba d dapur, suara teriakan itu sudah menghilang.

"Antara jam 21.00 - 21.30 WIB saya ngelihat dia pulang (dari acara maulid)," pungkas Edi. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved