Mayat dalam Sumur
Sosok Pembunuh Bu Guru Ngaji yang Diceburkan ke Sumur, Ternyata Orang Dekat Korban, Ini Motifnya
Tak disangka, pelaku pembunuhan bu guru ngaji itu merupakan orang terdekat korban.
Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
Sosok Pelaku Pembunuhan dan Motifnya
"Pelaku merupakan suami dari Pembantu Rumah Tangga korban berinisial K Alias A," ungkap AKP I Kadek Vemil.
Menurut AKP I Kadek Vemil, pelaku merasa sakit hati karena ditagih hutang oleh korban.
yang melakukan aksi kejinya karena sakit hati ditagih hutang oleh Korban senilai 1 Juta Rupiah.” Tutur Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil.

AKP I Kadek Vemil menuturkan, pelaku masuk ke dalam rumah korban melalui jendela.
Saat bertemu bu guru ngaji, pelaku lalu membekap ,mulut korban sampai terjatuh.
"lalu menginjak dan menendang bagian kepala dan leher korban hinga gigi bagian depan korban patah," kata AKP I Kadek Vemil.
Menurutnya, bu guru ngaji dimasukkan ke dalam sumur saat kondisinya masih hidup.
"Setelah korban mengalami keadaan sekarat, lalu pelaku memasukkan korban kedalam sumur.” Lanjut Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil.
Baca juga: Detik-detik Bu Guru Ngaji Dihabisi Suami Pembantunya, Korban Ditendang hingga Giginya Patah
Baca juga: Terjawab Penyebab Jasad Bu Guru Ngaji Ditemukan Tanpa Pakaian, Polisi Temukan Bukti di Dasar Sumur
Hasil Autopsi, ada luka lebam
Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil mengatakan bahwa ada luka lebam di bagian kepala ibu guru ngaji AM (28) yang ditemukan tewas dalam sumur di Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Luka tersebut berada di bagian pelipis dan bagian belakang kepala.
"Bukti awal dari korban ada luka lebam yang harus kita kembangkan dulu. Di bagian kepala pelipis sebelah kanan lebam dan belakang kayak ada luka bekas benda tumpul," kata AKP I Kadek Vemil.

Baca juga: Sosok Tengkorak Manusia dalam Karung di Cibinong Mulai Terkuak, Perempuan Usia di Bawah 30 Tahun
Baca juga: Pakaian Milik Guru Ngaji yang Tewas di Cibinong Ditemukan Dalam Sumur, Ponselnya Masih Hilang
HP dan Uang Hilang
Menurut tetangga korban, Anam, ada sejumlah barang milik bu guru ngaji yang hilang.