Polisi Ungkap Kejanggalan dari Pengakuan Tukang Bakso yang Bunuh Kakak dan Tetangganya : 2 Lawan 1 ?
Polisi pun telah menggelar Pra rekonstruksi pada Senin (23/11/2020) terkait kasus pembunuhan tukang bakso tersebut.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Polisi menilai ada yang janggal dari pengakuan tukang bakso yang bunuh kakak dan tetangganya.
Unit Reskrim Polres Metro Depok pun telah menggelar pra rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan Juana alias Juan (20) terhadap kakaknya sendiri Dendi.
Sebelumnya ramai diberitakan, jasad Dendi ditemukan terkubur dibalik ubin rumah kontrakan yang berlokasi di Jalan Kopral Daman, Sawangan, Kota Depok, pada Rabu (18/11/2020).
Rupanya, buka hanya Dendi yang tewas ditangan Juan.
Namun, tetangganya bernama Syarifudin alias Didin pun tewas oleh pemuda yang kesehariannya berjualan bakso malang tersebut.
Polisi pun telah menggelar Pra rekonstruksi pada Senin (23/11/2020) terkait kasus pembunuhan tukang bakso tersebut.
Polisi menilai, ada yang janggal dari pengakuan Juan yang kini sudah ditetapkan tersangka.
Menurut pengakuan Juan, ia nekat membunuh kakaknya lantaran kesal tak diizinkan nikah dan selalu marah-marah.
"Motif ini terlalu ringan jika hanya dengan motif tersebut dia membunuh kakaknya,"
"Bagi kami masih agak janggal sehingga kita melakukan pra-rekonstruksi," kata Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Azis Andriansyah.
Polisi mengadakan prarekonstruksi pada Senin, 23 November 2020 dengan tujuan mengungkap motif Juan sesungguhnya.
"Kami merasa perlu mengeksplor atau menggali lebih dalam keterangan dari tersangka dan guna melengkapi proses penyidikan," sambungnya.
Kejanggalan Lain
Selain itu, kejanggalan lainnya juga ditemukan Azis pada motif Juan yang nekat menghabisi nyawa Didin karena diajak berhubungan badan.
“Juga termasuk bagaimana dia membunuh rekannya, dimana dia bersama pelaku lainnya (Khoir) melakukan kejahatan karena dia diajak melakukan hubungan sesama jenis,"