Polisi Ungkap Kejanggalan dari Pengakuan Tukang Bakso yang Bunuh Kakak dan Tetangganya : 2 Lawan 1 ?
Polisi pun telah menggelar Pra rekonstruksi pada Senin (23/11/2020) terkait kasus pembunuhan tukang bakso tersebut.
"Mengingat dua lawan satu para tersangka ini lebih superior dibanding korban,” bebernya.
“Artinya jika memang ada pemaksaan dari korban, para pelaku ini bisa menghindar dan menolak, tidak perlu melakukan pembunuhan,” sambungnya lagi.
Peragakan 21 Adegan
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, pra rekonstruksi ini dilakukan untuk menggali lebih dalam keterangan dari tersangka dan melengkapi proses penyidikan.
Dalam pra rekonstruksi itu, tersangka Juan memperagakan kurang sekitar 21 adegan dari mulai dirinya menghantam kepala kakaknya saat tertidur menggunakan tabung gas elpiji tiga kilogram, hingga menguburkan korban.
“Ada 20 sampai 21 adegan, masih pra rekonstruksi. Nanti kita akan rekonstruksi dengan penuntut umum,” ujar Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Azis Andriansyah, usai pra rekonstruksi berlangsung, Senin (23/11/2020).
Baca juga: Pengakuan Mengerikan Tukang Bakso Malang yang Kubur Mayat di Kontrakan: 2 Korban Dikubur Terpisah

Kendati demikian, Azis berujar belum ada fakta baru yang ditemukan dalam proses pra rekonstruksi tadi.
“Gak ada (fakta baru), (pelaku) masih konsisten dengan keterangannya. Kenapa kita melaksanakan pra rekonstruksi, karena kami perlu mengeksplore atau menggali lebih dalam keterangan dari tersangka dan guna melengkapi proses penyidikan,” jelas Azis.
Azis berujar ada beberapa hal yang perlu digali lebih dalam oleh pihaknya, berkaitan dengan motif pelaku nekat menghabisi nyawa kakaknya dan rekannya yang lain, Muhamad Syarifudin alias Didin.
“Ada beberapa hal yang perlu kami gali lebih dalam, diantaranya adalah motif pelaku melakukan kejahatannya. Apakah ada kejanggalan dia melakukan perbuatan pidana tersebut, nanti akan kami gali lebih dalam,” pungkasnya.
Diajak Berhubungan Badan
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta, Muhamad Syarifudin alias Didin merupakan warga sekitar lokasi tempat pelaku dan kakaknya mengontrak.
Didin merupakan korban pertama yang tewas ditangan tukang bakso bernama Juana itu.
Didin sempat dikabarkan hilang sejak Agustus 2020 silam.