Polisi Ungkap Kejanggalan dari Pengakuan Tukang Bakso yang Bunuh Kakak dan Tetangganya : 2 Lawan 1 ?

Polisi pun telah menggelar Pra rekonstruksi pada Senin (23/11/2020) terkait kasus pembunuhan tukang bakso tersebut.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma
Pelaku Juan (20) memperagakan saat menghabisi nyawa kakaknya penjual bakso Dendi (23) yang sedang tertidur pulas saat rekonstruksi kasus pembunuhan di Depok, Senin (23/11/2020). Penyidik akan memeriksa kejiwaan Juan karena keterangannya janggal. 

"Alasannya adalah cekcok atau pertengkaran berkaitan dengan rencana pernikahan. Ceritanya ini si tersangka sudah memiliki pacar, si kakaknya belum memiliki calon, tapi si adiknya ingin segera nikah namun tidak bisa nikah sebelum kakaknya nikah," kata Azis saat memimpin ungkap kasusnya di Mapolrestro Depok, Pancoran Mas, Kamis (19/11/2020).

Baca juga: Skenario Jahat Remaja Habisi Adik Kelas Demi Uang, Terbongkar Usai Bersandiwara: Saya Disuruh

Lubang yang digunakan untuk mengubur jasad korban dalam kontrakan, Kamis (19/11/2020).
Lubang yang digunakan untuk mengubur jasad korban dalam kontrakan, Kamis (19/11/2020). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Azis menjelaskan, korban dihabisi pelaku pada tanggal 14 Agustus 2020 saat tertidur pulas dalam kontrakan.

"Pelaku menganiaya korban si kakak yaitu dipukul dengan beberapa benda tumpul di antaranya yang paling mematikan adalah dipukul dengan menggunakan tabung gas elpiji tiga kilogram di bagian dada punggung dan kepala," beber Azis.

Kecurigaan Pemilik Kontrakan

Kasus penemuan mayat pria di kontrakan di Sawangan, Depok telah menjadi viral di media sosial.

Video detik-detik saat pemilik kontrakan menemukan mayat pria terkubur tersebut pun beredar di linimasa.

Masih dikutip dari TribunJakarta.com, peristiwa penemuan jasad pria di Sawangan tersebut berawal ketika pemilik kontrakan, Sukiswo, hendak memperbaiki toilet kontrakannya yang mampet.

Namun saat hendak memperbaiki toilet, Sukiswo mendadak curiga.

Baca juga: Pengakuan Tukang Cimol Bikin Gadis 17 Tahun Tak Berdaya di Kamar Hotel, Ini Cara Pelaku Bunuh Korban

Hal itu lantaran Sukiswo melihat ada ubin yang memiliki warna dan corak berbeda dari sekitarnya.

"Tapi setelah saya lihat pada lantai yang warnanya beda maka saya curiga dengan lantai (ubin) itu," Sukiswo di lokasi kejadian.

Akhirnya, Sukiswo pun mencoba membongkar ubin dengan warna yang berbeda tersebut.

Sebelum membongkarnya, Sukiswo sempat memukul-mukul ubin terlebih dahulu.

"Saya cek saya pukul-pukul memang kopong sehingga saya putuskan untuk membongkarnya," jelasnya.

Sempat ingin mengurungkan niat lantaran tak menemukan apa-apa setelah menggali cukup dalam, akhirnya Sukiswo pun menemukan hal yang dicurigainya.

"Saya tancapkan linggis saya goyangkan ada bau. Baru setelah itu saya laporkan kepada Pak RT dan Pak RW. Setelah dilanjutkan menggali sedikit kelihatan ada seperti dengkul, tapi belum pasti tapi kelihatannya seperti itu," katanya.

"Saya bongkar tadi kira-kira jam 14.30 WIB sampai pukul 16.00 WIB berhenti Karena salat asar. Dilanjut setelah Magrib dan setelah magrib itu baru ketahuan," sambungnya.

Saat itu Sukiswo sempat ragu, ia masih belum bisa memastikan apakah benar itu tulang-belulang manusia atau kah bukan.

"Itu masih seperti ya, kelihatannya seperti dengkul. Dikontrak pedagang bakso dari Bogor namanya saya lupa ada dua orang pedagang bakso malang yang kontrak di sini," ungkapnya.

"Dia mulai kontrak itu tgl 17 Juli sampai kemarin hari Minggu titipkan kunci sama tetangga dan saudara. Jadi kuncinya tidak diserahkan langsung kepada kita tetapi dititipkan ke orang lain," pungkasnya. 

(TribunnewsBogor.com/Tribun Jakarta)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved