Breaking News

Derita Istri Siri Hamil Minta Nikah secara Hukum Berujung Maut, Dibunuh Dalam Bus Jasadnya Dibuang

Kasus pembuangan mayat wanita hamil di taman kota Tol Jagorawi, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur terungkap. Polisi amankan dua orang.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TribunJakarta
Kasus pembuangan mayat wanita hamil di taman kota Tol Jagorawi, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur terungkap. 

Memastikan korban tewas, Indra sempat mencekik Hilda sekitar lima menit.

"Setelah memastikan korban tewas pelaku turun dari bus memanggil Muhammad Qhairul Fauzi alias Unyil (20) yang merupakan kernetnya saat menjadi sopir bus Mayasari," tuturnya.

Indra meminta bantuan Unyil membuang jasad Hilda.

Dari Terminal Cikarang, Indra dan Unyil membawa jasad Hilda menggunakan bus lalu membuangnya di taman kota Tol Jagorawi, Kelurahan Kebon Pala.

"Sesampainya di sana pelaku menggali tanah lalu menguburnya hingga posisi jasad korban tertutup sebatas perut. Setelahnya pelaku kabur," lanjut Saiful.

Dalam perjalanan, balok kayu pengganjal pintu bus yang digunakan Indra membunuh korban dibuang di Kali Cipinang pinggir Tol Jagorawi.

Sementara batang besi yang digunakan menggali tanah dan handphone Hilda dibuang di Kalimalang, Cibitung guna memuluskan pelarian mereka.

"Kita sempat kesulitan mengungkap kasus karena identitas korban tidak ada. Identitas korban baru diketahui pada 14 Desember 2020, setelahnya kita melakukan penyelidikan menangkap pelaku," sambung dia.

Unyil diringkus di hari yang sama saat identitas Hilda diketahui, tepatnya sekira pukul 16.00 WIB di kawasan Cawang, Kecamatan Kramat Jati.

Sementara Indra yang kini beralih kerja jadi sopir ekspedisi diringkus di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Harjosari, Semarang pada Rabu (16/12/2020).

"Pelaku utama (Indra) ditangkap saat bertugas sebagai sopir truk ekspedisi. Karena baru diamankan hari ini jadi sekarang masih proses pemeriksaan lebih lanjut," kata Saiful.

Pengakuan pelaku

Indra mengaku menyesal telah menghabisi nyawa Hilda yang tengah hamil.

"Awalnya mau menyerahkan diri, tapi enggak berani karena harus kerja menghidupi keluarga. Saya kan punya keluarga juga," kata Indra di Mapolsek Makasar, Jakarta Timur, Rabu (16/12/2020).

Alasan sudah memiliki istri dan anak juga disampaikan saat menolak permintaan Hilda agar pernikahan mereka diresmikan secara hukum negara.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved