Bela Ayah yang Teriak Minta Tolong, Anak Nekat Lawan 2 Paman Hingga Terkapar Bersimbah Darah

Seorang keponakan jadi tersangka penganiayaan dua pamannya. Berawal dari cekcok ayah tersangka dengan korban.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: khairunnisa
(SHUTTERSTOCK)
Ilustrasi garis polisi/ Keponakan diamankan setelah diduga aniaya paman. 

Atas kejadian itu, kedua korban harus dibawa ke rumah sakitdalam keadaan bersimbah darah.

MS mengalami luka robek di bagian perut, sedangkan JA mengalami luka tusukan di belakang tubuh, serta luka gores di bagian tubuh lain.

Kini, AS telah diamanan polisi dan ditetapkan sebagai tersangka.

Kapolres Bangli, AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan menjelaskan, dari kesaksian KS 25 tahun lalu, orangtua dari dua korban pernah memiliki masalah dengan KS.

"Latar belakangnya karena dendam 25 tahun lalu. Dan memang sejak 25 tahun lalu, antara kedua keluarga ini tidak saling bicara. Jika keluarga korban mengadakan acara, keluarga pelaku tidak diundang. Begitupun sebaliknya.

Cuma yang masih kita dalami adalah trigger atau pemicu, kenapa korban mendatangi rumah pelaku. Ini yang masih kita dalami, dan yang mengetahui ini adalah korban. Sedangkan korban sampai saat ini masih menjalani perawatan di RSUP Sanglah, jadi belum bisa kita mintai keterangan," jelas Kapolres, Minggu (20/12/2020).

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap AS, KS, serta tiga orang lainnya yang mengetahui pasca kejadian penganiayaan.

Polisi juga telah melakukan gelar perkara pada Sabtu (19/12/2020).

"Karena saat kejadian bapaknya belum sempat melakukan apapun.

Karena saling dorong dengan dua korban. Ia selanjutnya minta tolong kepada anaknya dan langsung keluar membawa senjata tajam dan mengamuk," ujarnya.

Atas perbuatannya, AS disangka melanggar pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan korban mengalami luka berat. Ancaman hukumannya, diatas lima tahun penjara.

Kajadian lain di Prabumulih

Terlibat pertikaian, seorang pria di Prabumulih, Sumatera Selatan tewas.

S (50) tewas setelah mendapat serangan bertubi-tubi dari keponakannya EU (25) dan juga sepupunya J (50).

Diketahui Jumat merupakan ayah dari EU.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved