Pengakuan Pembunuh Anak Kades, Motif Dendam dan Mau Berbuat Cabul, Gelap Mata Gara-gara Uang Rp 1000

Dilansir dari TribunMedan, Kapolres Nias Selatan AKBP Arke Furman Ambat menjelaskan bahwa awalnya pelaku berniat mencabuli PDL.

Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
kolase Tribun Medan
Pengakuan Pembunuh Anak Kades, Pelaku Gelap Mata, Uang Rp 1000 untuk Berbuat Cabul Ditolak Korban 

Pengakuan mengejutkan kembali disampaikan pelaku.

Kepada pihak kepolisian, Aluizaro mengaku, saat menghabisi nyawa PDL, anak kandungnya juga turut menyaksikan.

Pelaku mengatakan sang anak melihat detik-detik ia menghabisi nyawa PDL menggunakan batu.

Menurut anak pelaku, kata Arke, korban sempat melawan.

Terancam Didepak Raffi Ahmad karena Ada Opan, Dimas ke Nagita Slavina : Bibit Iri dan Dengki Muncul

Wanita Ini Sodorkan Uang Rp 1 juta Pada Pria yang Hendak Memperkosa, seperti Ini Endingnya

Bahkan, PDL sempat mencakar Aluizaro sebelum akhirnya meregang nyawa lantaran dipukul kepalanya.

"Awalnya ada orang dicurigai tetangga depannya, saksi-saksi juga dibawa, anak pelaku ternyata melihat kejadian.

Anaknya sendiri yang melihat dan bilang bahwa pelaku sempat dicakar korban. Kemudian dipukul batu beberapa kali sampai pecah kepalanya," ujar AKBP Arke Furman Ambat.

Namun korban tak berdaya hingga kemudian meregang nyawa.

FOLLOW US : 

Usai membunuh PDL, pelaku pun memasukkan jasad korban ke dalam karung goni.

Korban lalu dibuang ke tengah hutan.

"Kemudian memasukkan ke goni baru digendong. Dia dibuang di tengah hutan kebun masyarakat sejauh 1 km dari TKP dengan jalan kaki," tutur AKBP Arke Furman Ambat.

Motif utama pelaku nekat berbuat jahat kepada PDL rupanya adalah karena dendam.

Menurut AKBP Arke Furman Ambat, pelaku melakukan hal tersebut didasari karena dendam.

Rupanya, keponakan tersangka adalah rival dari ayah korban saat pemilihan kepala desa tahun 2019.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved