Diimingi Harta oleh Dukun, Anak Kubur Ibu Terbalik di Tanah, Denny Darko Merinding : Gak Masuk Akal
Sang ibu kandung dibunuh dengan cara ditanam terbalik di dalam tanah (membentuk huruf V) oleh anak kandungnya, AH (35).
Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Denny Darko merinding saat baca berita soal pembunuhan ibu kandung yang dilakukan oleh anak kandungnya sendiri.
Kondisi jenazah ibu kandung yang bernama Mistrin (56) itu pun ditemukan tewas mengenaskan.
Sang ibu kandung dibunuh dengan cara dikubur terbalik di dalam tanah (membentuk huruf V) oleh anak kandungnya, AH (35).
Kejadian itu terjadi di Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

"Tidak main-main, korban ditemukan mengenaskan sekali. Korban tertanam sebagian tubuhnya dalam kedaan terbalik.
Badan hingga kepala tertanam di tanah. Sedangkan badan hingga ujung kaki di udara. Seperti huruf V," papar Denny Darko, dilansir TribunnewsBogor.com dari laman Youtubenya, Jumat (19/2/2021).
Baca juga: Denny Darko Hampir Pingsan Lihat Korban SriwijayaAir di Ruang Otopsi, Dokter Forensik: Pertama Kali?
Baca juga: Temukan Jenazah Dimutilasi, dr Hastry Ngaku Merinding Didatangi Arwah Korban : Jasad Wanita Itu Aku
Denny Dakor bergidik saat mengetahui bahwa mayat Mistrin ditemukan 2 minggu setelah dibunuh.
"Kapolres Malang KBP Hendri Umar, mayat Mistrin ditemukan 2 minggu setelah pembunuhan," ucap Denny Darko.
Menurut berita yang dibaca Denny Darko, sang anak kandung mengaku dibisiki oleh dukun.
Sang dukun itu mengiming-imingi AH soal harta karun yang tersembunyi di dalam tanah.
FOLLOW:
Akan tetapi, setelah menggali tanah tersbut, sang anak malah mendorong ibunya lalau menguburnya.
"Ini semua diduga karena ada satu saran dari seorang oknum dukun.
Dia harus menggali harta karun yang terletak di daerah warung tempat ibunya bekerja," papar Denny Darko.
Saat menggali, pelaku mengaku mendapat bisikan gaib untuk mendorong ibunya jatuh.
"Mengaku mendapat bisikan gaib untuk mendorong ibunya jatuh," tambah Denny Darko.
Dilansir dari Kompas.com, nama ibu kandung AH adalah Mistrin (56).
Baca juga: Security Rumah Sakit Ungkap Cerita Pasien Covid-19 di Bogor Sebelum Lompat : Pak Saya Mau Pulang
Baca juga: Cara Sadis Pembunuhan Ibu dan Anak di Aceh, Anak Korban Diperkosa Sambil Dihajar Kepalanya
Korban tewas terkubur dengan kondisi jasad terbalik di bekas mes Pembangkit Jawa Bali (PJB), Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Kamis (11/2/2021).
Saat mayat ditemukan, pekerja PJB mengaku sempat mengira bahwa yang terkubur itu adalah ular.
Namun ketika melihat secara dekat, tak disangka bahwa yang terkubur itu adalah manusia, karena ada kakinya.
"Awalnya dikira ular. Saat dibersihkan, ternyata ada kakinya," jelas Kapolsek Sumberpucung, AKP Effendy Budi Wibowo.

Mulanya, identitas korban tak diketahui. Namun setelah diselidiki, Mistrin dibunuh oleh anak kandungnya, AH.
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar mengatakan sebelum pembunuhan terjadi, anak dan ibu tersebut menemui seseorang yang dipercayai sebagai dukun di Wlingi, Kabupaten Blitar pada Januari 2021.
Dari pertemuan tersebut, ada sebuah petunjuk yang menyiratkan ada harta karun di bekas mes PJB di Sumberpucung yang tak jauh dari warung milik korban.
Baca juga: Tim Medis di Bogor Sempat Terlibat Aksi Kejar-Kejaran dengan Pasien Covid-19 yang Berupaya Kabur
"Keduanya menanyakan harta karun yang terkubur di sekitar kios tempat korban berjualan kepada dukun."
"Keterangan orang pintar ( dukun) yang ditemui itu muncul anggapan di bangunan tua sekitar TKP tersebut ada harta karunnya," kata Hendri ketika menggelar rilis di Polres Malang, Sabtu (13/2/2021).
Setelah itu, Mistrin dan AH pun ke lokasi yang disebutkan sang dukun.
Mistrin kemudian meminjam cangkul dan sabit dari tetangganya untuk menggali bangunan eks mes PJB untuk mencari harta karun.
Setelah 30 menit menggali tanah, Mistrin mengaku kecapekan.

Tak disangka, di belakangnya, AH malah mendorong Mistrin ke dalam lubang yang sudah digali tersebut hingga tewas.
Diakui AH, ia mendapat bisikan gaib.
"Harapannya setelah didorong nanti akan keluar harta karunnya, mungkin ini bisa disebut tumbal," tutur Kapolres.
Menangggapi berita tersebut, Denny Darko geleng-geleng kepala bergidik.
"Tidak bisa dipercaya. Ini gak masuk akal. Unspeakable. Gak bisa ngomong apa-apa lagi," ucap Denny Darko.
Baca juga: Kompol Yuni Terlibat Narkoba, Muncul Dugaan Barang Sitaan Dikonsumsi, Polda Jabar Tegaskan Ini
Setelah memastikan ibunya tewas, pelaku mengubur mayat ibu kandungnya itu dengan posisi terbalik yakni kepala di bawah dan kaki di atas.
Setelah itu pelaku pun meninggalkan lokasi kejadian.
Tiga hari setelah peristiwa pembunuhan itu, pelaku kembali ke tempat ibunya merenggang nyawa.
"Ia ingin memastikan apakah sudah ada harta karun di sana. Namun ternyata belum ada harta karun yang keluar. Posisi (mayat perempuan) juga masih pada posisi yang sama," jelas Hendri.
Ketika diperiksa polisi, AH mengaku jika ada sosok gaib yang menarik ibunya ke dalam lubang.
"Ada yang narik ibu saya dari dalam situ (lubang galian) oleh penghuninya (makhlul astral)," kata AH saat dipaparkan dalam rilis di Polres Malang, Sabtu (13/2/2021).
Arifudin mengakui dirinya memang terbuai hasutan gaib dan terlanjur mempercayai rekomendasi yang disampaikan seorang dukun asal Kabupaten Blitar.
"Kata Mbah Joni (dukun) bilang kalau itu saya keruk (gali), itu dapat harta karun," kata pria berkacamata ini.
Baca juga: Tak Ada Pesta Sabu di Hotel, Terungkap Sumber Narkoba Kompol Yuni, Polda Jabar Beberkan Fakta Ini
Tersangka mengatakan bangunan bekas mes PJB Karangkates itu memang angker. Sehingga ia yakin ibunya memang ditarik penghuni gaib yang mendiami kawasan tersebut.
"Katanya di situ angker, ada orang yang masuk ke situ bilang ada penghuninya (makhluk halus)," ujarnya.
Usai menuruti perkataan dukun, tersangka harus menerima kenyataan jika rekomendasi yang disampaikan sang dukun hanya bualan semu belaka.
" Harta karun yang katanya berupa berlian, dan itu belum dapat sekarang," sesalnya.
Atas perbuatannya, AH terancam hukuman 15 tahun penjara.

Setelah membacakan berita itu, Denny Darko masih bergidik.
"Saya gak bisa mengerti, bagaimana seseorang memakan mentah-menath nasihat orang lain.
Entah dia teman, saudara, dukun atau paranormal atau siapapun," papar Denny Darko.
Menurut Denny Darko, pesan yang tersembunyi di balik pembunuhan ini adalah jangan pernah mudah percaya.
"Kita jangan mudah percaya, apapun yang dikatakan harus dibuktikan.
Apapun itu, kalau misalnya bertentangan dengan akal sehat, pemikiran serta kejiwaan kita.
Kita tidak seharusnya kita menurutinya apapun yang kita cari dan apapun imbalannya," pungkas Denny Darko.
(TribunBogor/Kompas.com) (*)