Modal Kaos Cokelat, Kakek Percaya Diri Ngaku Polisi, Rayuan Mautnya Bikin Wanita Mau Berbuat Ini

Polisi gadungan dibekuk setelah ketahuan menipu dan mengajak korban berhubugan badan. Pelaku beraksi dengan modal kaos tulisan pelopor.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Shutterstock
Ilustrasi - Wanita jadi korban penipuan yang dilakukan seorang kakek. Dua di antaranya dinodai. 

"Korban menyerahkan lima kali, dengan rincian empat kali tunai dan satu kali transfer," urainya.

ilustrasi pelaku kejahatan
ilustrasi pelaku kejahatan (TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika)

Hingga akhrinya aksi pelaku terbongkar setelah ada informasi dari warga tempat pelaku tinggal.

"Warga menghubungi kami, Reserse datang ke TKP dan melakukan penangkapan," bebernya.

Berawal dari medsos

Pelaku mengenal korbannya melelaui media sosial.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kanit Reskrim Polsek Mlati Iptu Noor Dwi Cahyanto.

Ia menjelaskan, pelaku dengan korban berkenalan lewat media sosial Facebook pada pertengahan Desember 2020.

"Chat FB kemudian jumpa darat 1 Januari 2021, dari awal memang pelaku sudah mengaku anggota reserse berpangkat Aiptu. Padahal pekerjaan aslinya buruh harian lepas, serabutan," ungkapnya.

Baca juga: Diperdaya saat Minta Dikerokin, Gadis Ini Malah Diperkosa Ayahnya: Badan Korban Ada Roh Jahat

Ilustrasi - Pelaku peras korban modus pinjam uang.
Ilustrasi - Pelaku peras korban modus pinjam uang. (Kompas.com/Totok Wijayanto)

Setelah didalami, ternyata pelaku sudah melakukan penipuan dengan modus yang sama kepada empat korban.

Pelaku berdalih pinjam uang ke korban untuk tambahan biaya bayar tukang karena sedang membangun indekos.

"Korban tidak hanya di Sleman, tapi di wilayah Kota, wilayah Bantul. Dengan kepiawaianya mengaku melalui media sosial dan empat korban ini percaya," tegasnya.

Pengakuan pelaku

Seperti diketahui jika pelaku mengenakan kaos bertuliskan police dan pelopor ketika bertemu korban.

Baca juga: Modal Rp 50 Ribu Kakek Tonton Aksi Pemuda Nodai Cucunya, Ibu Syok Dengar Pengakuan Korban

PR mengaku kaos tersebut dibeli dari salah satu toko di Sleman.

"Saya mengaku Polisi itu spontan. Saya harus membiayai anak lima dan cucu ada dua," bebernya.

Lebih lanjut PR mengaku telah melakukan hubungan suami istri dengan kedua korbannya.

PR berjanji kepada korban akan menikahinya.

"Di salah satu wisma di Kaliurang dua kali, di rumahnya enam kali," pungkasnya.

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved