Breaking News

Driver Ojol Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk, Cari Order Sampai Malam karena Punya Bayi 10 Hari

Jasad driver ojek online, Iwan Suranta Nainggolan (43) ditemukan di Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Jati Utomo, Binjai Utara.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
Tribun-Medan.com/Istimewa
Foto kenangan driver ojol Iwan Suranta Nainggolan (43) dan keluarga. Iwan Nainggolan tewas diduga korban begal di Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Jati Utomo, Binjai Utara pada Sabtu (20/3/2021) dini hari. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Baru 10 hari punya anak, seorang driver ojek online ditemukan tak bernyawa pada Sabtu (20/3/2021).

Jasad driver ojek online, Iwan Suranta Nainggolan (43) ditemukan di Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Jati Utomo, Binjai Utara.

Iwan merupakan warga Jalan Mawar Lingkungan III, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai.

Iwan Suranta Nainggolan meninggal seorang istri dan empat orang anak.

Anak bungsu Iwan Suranta Naninggolan bahkan baru berusia 10 hari.

Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Yayang Rizki Pratama mengatakan Iwan Surantai Nainggolan tewas karena luka tusuk di bagian leher dan punggung.

"Sementara penganiayaan yang mengakibatkan orang meninggal. Luka tusukan di punggung dan leher," katanya AKP Yayan dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Medan.

Baca juga: VIRAL Driver Ojek Online Terobos Banjir Demi Antar Makanan, Ini Tanggapan Gojek dan Grab

Baca juga: Pria Berjaket Ojek Online Ditemukan Tewas di Kali Cideng, Ada Luka di Pelipis Kiri

Polisi sudah memeriksa 3 orang saksi.

Hasil keterangan sementara, kata AKP Yayan Rizki Pratama, Iwan Suranta Nainggolan terakhir mengantar penumpang ke Jalan Kartini, Kota Binjai.

"Tiga orang saksi sudah dimintai keterangan. Waktu itu korban habis ngantar orang, ke Jalan Kartini," bebernya.

Menurut AKP Yayan, Iwan Suranta Nainggolan bukan korban pembegalan.

Foto kenangan driver ojol Iwan Suranta Nainggolan (43) dan keluarga. Iwan Nainggolan tewas diduga korban begal di Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Jati Utomo, Binjai Utara pada Sabtu (20/3/2021) dini hari. (Tribun-Medan.com/Istimewa)
Foto kenangan driver ojol Iwan Suranta Nainggolan (43) dan keluarga. Iwan Nainggolan tewas diduga korban begal di Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Jati Utomo, Binjai Utara pada Sabtu (20/3/2021) dini hari. (Tribun-Medan.com/Istimewa) ()

“Bukan begal, dugaan sementara penganiayaan mengakibatkan orang meninggal dunia.

Karena barang nggak ada yang dicuri. Sepeda motor dan barang-barang korban masih lengkap,” ungkapnya.

Melansir Tribun Medan, rekan korban Paian Dani mengatakan bahwa Iwan Suranta baru saja memiliki anak keempat.

Baca juga: Kisah Bocah Perempuan Gantikan Ambil Order Ojek Online, Bantu Ayahnya yang Jadi Korban Tabrak Lari

Baca juga: Kesal Jadi Korban Peredaran Uang Palsu, Driver Ojek Online Malah Gunakan Uangnya untuk Beli HP

"Miris korban baru saja mendapatkan kehadiran sang buah hati anak keempat seorang putra tanggal 27 Maret lalu yang baru berusia 10 hari," tulisnya.

Paian bercerita, pada Jumat (19/3/2021) Iwan Suranta sedang sepi orderan.

Hingga malam tiba, menurut Paian, Iwan baru mendapat dua orderan.

Iwan pun memutuskan untuk narik hingga tengah malam.

Kondisi rumah duka driver ojol Iwan Nainggolan di Kelurahan Pahlawan Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai, Sabtu (20/3/2021). Iwan Nainggolan ditemukan tewas bersimbah darah. Tribun-Medan.com/Istimewa
Kondisi rumah duka driver ojol Iwan Nainggolan di Kelurahan Pahlawan Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai, Sabtu (20/3/2021). Iwan Nainggolan ditemukan tewas bersimbah darah. Tribun-Medan.com/Istimewa ()

"Lalu Iwan melanjutkan kerjanya hingga malam hari untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, ditambah lagi dengan kehadiran sang putra ke-4 yang baru berusia 10 hari.

Namun, pahlawan keluarga itu akhirnya menghembuskan nafasnya," tuturnya.

Baca juga: PSBB Pengetatan di Jakarta Mulai 14 September 2020, Ojek Online Tetap Boleh Bawa Penumpang

Baca juga: Pengendara Motor yang Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Bojonggede Diduga Pengemudi Ojek Online

KASUS LAIN, Gantikan Ayah yang Korban Tabrak Lari

Demi memenuhi kebutuhan keluarganya, Dina, seorang bocah perempuan berusia sembilan tahun di Kabupaten Palu, Sulawesi Tengah, rela membantu ayahnya menjadi ojek online (ojol).

Aksi Dina saat mengambil orderan dengan memakai jaket ojol pun menjadi viral di media sosial.

Diketahui, Dina merupakan pelajar sekolah dasar kelas 3.

Baca juga: Belum Semua Driver Ojek Online Gunakan Sekat Pembatas, Ini Penjelasan Pihak Gojek

Pada masa pandemi Covid-19 dan sekolah diliburkan, Dina terpaksa membantu orangtuanya. Sejauh ini sudah 16 order, Dina membantu ayahnya.

Bukan tanpa alasan jika Dina melakukan hal itu.

Sebab, ayahnya Uskari (46), warga Jalan Dupa Indah, Layana, Kota Palu, mengalami patah kaki kanan setelah menjadi korban tabrak lari.

Setiap ayahnya mendapat orderdan, Dina-lah yang masuk ke warung atau resto untuk memesan dan mengantarkannya ke pelanggannya.

Sementara, sang ayah menunggu dari atas motor.

Baca juga: Hari Ini, Ojek Online di Kabupaten Bogor Sudah Boleh Angkut Penumpang

Baca juga: Ojek Online di Kota Bogor Boleh Angkut Penumpang Mulai 6 Juli 2020, Catat Sederet Aturannya

"Kalau ditanya sama penjualnya, Dina menunjuk ke luar. Dia bahkan bilang kalau saya mengalami kecelakaan dan susah untuk berjalan," ujar Uskari saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/1/2021).

Uskari sadar tak semestinya anak sematang wayangnya membantu dirinya dalam mencari rezeki.

Namun, karena kecelakaan yang dialaminya ia pun tak dapat berbuat apa-apa.

"Kalau saya tidak kerja, bagaimana saya mau kasih makan anak saya dan untuk kebutuhan lainnya. Terpaksa saya minta bantuan Dina," kata pria yang telah bercerai ini.

Diceritakan Uskari, peristiwa yang dialaminya terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, akhir November 2020 sekitar pukul 02.00 Wita.

Saat itu, ia hendak pulang ke rumah.

Di tengah perjalanan, ia mendapat order dan berbalik arah untuk mengambil pesanan tersebut.

Namun, saat hendak belok kanan, tiba-tiba datang mobil dengan kecepatan tinggi yang langsung menabraknya hingga membuatnya terpental.

"Langsung terlempar saya, seperti terbang. Pas mendarat, lutut kananku kena di pembatas jalan," ujarnya.

Saat peritsiwa itu terjadi, kata Uskari, suasana sepi dan tidak ada orang yang lewat.

Ia pun sempat melihat mobil yang menabraknya.

Masih dikatakan Uskari, saat ia terjatuh, mobil yang menabraknya sempat berhenti. Namun, tidak keluar.

"Ada sekitar 5 atau 10 menit berhenti, tapi tak ada yang turun dari mobil itu. Habis itu, mobil langsung tancap gas," katanya.

Melihat mobil tersebut pergi, Uskari pun berusaha bangun dengan cara mengesot menuju motornya. Beruntung, mesin motornya masih bisa hidup ia kemudian menuju ke rumah sakit terdekat.

Saat di rumah sakit, ternyata kaki kanannya mengalami patah diduga terkena pembatas jalan, ia pun diminta untuk istirahat agar cepat pulih.

"Saat ini saya disuruh beristirahat. Biar cepat pulih. Doakan ya, Mbak, biar saya cepat sembuh," kata Uskari dari sambungan telepon.

Tribun Medan / Kompas.com

Berita tentang Ojek Online

Berita tentang begal

Berita tentang pembunuhan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved