Fakta Dibalik Istri Bunuh Suami saat Berhubungan Badan, Psikolog: Perempuan Lebih Mengutamakan Rasa
Kasus ini diduga dilatar belakangi cinta segitiga antara pelaku dengan selingkuhannya juga korban.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang istri menjadi dalang pembunuhan suaminya sendiri.
Akibatnya, Budiyantoro (38), warga Banguntapan, Bantul, Yogyakarta itu tewas saat berhubungan badan dengan istrinya.
Otak pembunuhan itu tak lain adalah istrinya sendiri yakni KL, perempuan berusia 30 tahun.
KL mengajak selingkuhannya yakni NK (22) untuk menghabisi nyawa sang suami saat mereka bercita di atas ranjang.
Baca juga: Cerita Mamah Muda Pasrah Dibawa ke Gubuk Usai Belanja di Minimarket, Awalnya Diajak Pulang Bareng
Baca juga: Cerita Gadis 15 Tahun Pasrah Dipaksa Pacar Layani Puluhan Pria di Kosan : Tarifnya Rp 400 Ribu
Baca juga: Gadis Muda Jadi Korban Dokter Nakal saat Periksa Kelamin Pasien, Aksi Pelaku Direkam: Dia Keasikan
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi berdasarkan hasil penyelidikan terungkap jika sang istri menjadi otak pembunuhan terhadap suaminya.
"Tersangka adalah istri korban sendiri, KI (30).
Istri korban justru yang menjadi otak pembunuhan,"katanya, Selasa (20/04/2021).
Ia menerangkan tersangka KI menyuruh NK untuk membunuh korban.
Kasus ini diduga dilatar belakangi cinta segitiga antara pelaku dengan selingkuhannya juga korban.

Hal ini pun menuai perhatian Pakar Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Drs Koentjoro MBSc PhD.
Menurutnya, KL yang merupakan istri dari Budiyantoro mungkin sudah merasa ketidakcocokan dalam berumah tangga dengan suaminya itu sejak lama.
Ia berupaya mencari kenikmatan duniawi guna memenuhi rasa dalam dirinya yang kesepian dan membutuhkan kasih sayang.
Pengembaraan hatinya itu tertambat pada sosok NK (22), karyawan sekaligus sepupu dari korban.
Baca juga: Pengakuan Siswi SMP Dijerumuskan Pacar Hingga Dipaksa Layani 5 Pria Sehari: Korban Disekap di Kosan
Baca juga: Kisah Janda Umur 14 Tahun Nekat Layani 25 Pria di Ranjang Tanpa Dibayar, Alasannya Terungkap
Baca juga: Pengakuan Mucikari Bogor Tawarkan Gadis untuk Bercinta di Apartemen, Sebulan Layani Puluhan Pria
Korban sendiri merupakan pemilik usaha pabrik wajan di Banguntapan, Bantul.
“Ketika kemudian cinta semakin bersemi antara KI dan NK ini, KI merasa bahwa suaminya itu dianggap sebagai penghalang.
Perempuan itu kan lebih mengutamakan rasa,” ujarnya kepada Tribun Jogja, Selasa (20/4/2021).
Ia menjelaskan, perasaan itu menguatkan KI untuk memusnahkan suaminya sekalian daripada dia tidak bisa mereguk cinta dengan NK.
Rasa tersebut mendorong KI meminta NK untuk membunuh Budiyantoro saat mereka sedang berhubungan badan.
“Biasanya, suaminya itu sudah tidak dianggap. KI ini sudah tidak menghargai suami dan rumah tangganya sudah tidak harmonis,” bebernya.
Prof Koentjoro menduga, jika suaminya tidak dilenyapkan, maka Budiyantoro tidak bakal mengeluarkan surat cerai.
Imbasnya, hubungan antara KI dan NK ini jadi terkatung-katung tanpa kejelasan. KI bisa saja sudah tidak mau bersama Budiyantoro lagi dan ingin bersama dengan NK.
“Kalau surat cerai dari suami tidak keluar, kan tidak jadi nikah itu keduanya. Maka, mereka mengatur untuk melakukan pembunuhan,” terusnya.
Dia menambahkan, motif pembunuhan atas dasar cinta segitiga ini juga bisa terjadi lantaran NK ingin menjadi orang kaya.
Hubungan NK dan korban adalah karyawan dan majikan. Apabila ada ajakan untuk berhubungan intens dengan istri majikan, tentu saja NK tergiur karena berimajinasi untuk naik kelas.
“NK kan lebih muda ya? Patut diduga, kasta ekonominya tidak tinggi. Maka, ketika diajak selingkuh sama istri juragan, dia jadi naik pangkat,” kata Prof Koentjoro.
Baca juga: Kabar Terbaru Perawat Vs Keluarga Pasien, Istri Masih Ngotot: Suami Terancam 2 Tahun Penjara
Baca juga: Fakta Adik Bunuh Kakak Kandung Jelang Buka Puasa, Ibunda Histeris Lihat Anak Duel Hingga Tewas
Ketika sudah merasa naik pangkat, tentu NK akan merasa bangga dengan dirinya sendiri dan mimpi bisa memenuhi segala kebutuhannya.
Dapat disimpulkan, NK juga setuju untuk membunuh suami agar bisa menikmati kebahagiaan dunia bersama KI beserta hartanya.
“Kalau istrinya, dia hanya memburu emosi saja. Pun kalau misal KI dan NK itu menikah, tidak akan berlangsung lama,” terangnya.
CInta Segitiga
Cinta segitiga diduga jadi pemicu pembunuhan pengusaha wajan di Kabupaten Bantul.
Budiyantoro (38), pengusaha wajan di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu tewas dibunuh oleh Nur Kholis (22) alias NK
Korban dibunuh saat bersetubuh dengan istrinya KL (30) pada Selasa (30/3/2021) sekitar pukul 17.00 WIB.
Pelaku bekerja sama dengan istri korban saat beraksi.
Diketahui bahwa keduanya memang memiliki hubungan terlarang sejak awal 2021.
Keduanya merancang skenario untuk menghabisi nyawa korban.
Korban dijerat menggunakan kawat yang sudah dipersiapkan pelaku.
Pelaku lantas membuang jasad korban untuk menghilangkan jejak.
Jasad korban dibuang ke wilayah Kapanewon Sedayu.
"Dari hasil pengembangan, istri korban yang berinisial KI (30), warga Banguntapan Bantul juga ditetapkan sebagai tersangka yang merupakan otak dari peristiwa pembunuhan tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi saat dihubungi wartawan melalui telepon Selasa (20/4/2021).
Peran istri korban terungkap setelah didalami oleh penyidik.
Baca juga: Jadi Buronan Mertua, Mamah Muda Kepergok Bareng Pria Lain di Apartemen: Harta 1 Miliar Ludes
Baca juga: Pacaran Sama Anak Anggota DPRD, Siswi SMP Pasrah Disetubuhi Hingga Dianiaya
Baca juga: Kronologi Kakek Perdaya Anak Gadis Saat Diajak Nonton Film Horor, Korban Pasrah Ditarik ke Kamar

Tersangka mengaku jika pembunuhan dilakukan di dalam rumah korban, bukan yang selama ini diakui tersangka Nur, yakni pembunuhan dilakukan dalam mobil.
Ngadi mengatakan, sebelum kejadian, Nur sempat berkomunikasi dengan istri korban melalui aplikasi percapakan.
Melalui aplikasi percakapan itu, keduanya merencanakan pembunuhan.
KI memberikan kode ke Nur jika Budiyantoro siap dieksekusi pada malam hari 30 Maret 2021 lalu.
Hingga pada akhirnya korban dijerat Nur dengan kawat.
Baca juga: Bunuh Kekasih, Oknum TNI Pura-pura Ikut Mencari, Sempat Datangi TKP dan Lucuti Pakaian Korban
Baca juga: Detik-detik Bocah Terbakar saat Main Meriam Bambu, Korban Sempat Dirawat Sebelum Tewas
Baca juga: Bos Wajan di Bantul Dihabisi Saat Berhubungan Badan, Mulutnya Dibekap Istri Ketika Minta Tolong
Sedangkan istri korban membantu dengan membungkam mulut korban.
Diketahui saat korban berteriak minta tolong, tersangka KI membungkam mulut korban.
Selanjutnya ketika Korban sudah tidak berdaya dibungkus dengan kain seprai.
Kemudian jasad korban diletakkan di garasi mobil hingga pukul 23.00 WIB.
"Setelah pukul 23.00 WIB, istri korban memberikan fasilitas berupa mobil kepada pelaku N untuk membuang mayat korban.
Istri korban ikut mengangkat korban ke dalam mobil Toyota Innova warna hitam," kata Ngadi.
Adapun Barang bukti dibuang pelaku di tempat yang berbeda.
"Untuk motifnya ternyata adalah hubungan cinta segitiga," kata Ngadi.
Atas perbuatannya, kedua tersangka Nur dan KI dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Sering Menggoda KI
Melansir Kompas.com, Dari keterangan keluarga, didapati NK ini kerap menggoda istri korban melalui aplikasi pesan singkat.
Hal itulah yang membuat korban marah pada pelaku.
"Setelah keterangan dari keluarga, ini karena pelaku nge-chat istri korban. Ternyata si tersangka yang goda istrinya," kata Ngadi.
Baca juga: Cemburu Berakhir Petaka, Istri Tewas Ditikam Suami Usai Cekcok, Pelaku Kalap Dengar Korban Telponan
Baca juga: Aksi Keji Cucu Bunuh Nenek Terungkap, Sengaja Pasang Benda Ini di Tubuh Korban Agar Tak Ketahuan
NK mengaku sering diancam, kalau masih tinggal di Yogyakarta, dia mau dibunuh dan rumah kakaknya mau diobrak-abrik.
Terkait kawat, NK mengaku untuk berjaga-jaga dan tidak merencanakan pembunuhan terhadap sepupunya itu.
Diakuinya, dirinya dan istri B sering video call dan pesan singkat melalui aplikasi percakapan.
Namun hanya sebatas pekerjaan, dan dia menampik menjalin asmara.
"Bukan godain, cuma chatingan masalah pekerjaan," kata NK.