Sate Ayam Beracun
Pengakuan Tomy dan Nani ke RT saat Pindah Rumah, Tetangga Ungkap Target Sate Sianida Jarang Pulang
Ketua RT ungkap status Nani Aprilliani Nurjaman dengan Tomy menikah siri. Sementara keluarga sebut Nani masih single.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
Hanya saja rumah tersebut baru dihuni oleh Nani sejak 7 bulan lalu.
Tetangga mengetahui jika Nana dan Tomy adalah suami istri.
Baca juga: Ini Sosok R, Pelanggan Nani yang Sarankan Kirim Sate Sianida ke Tomy, Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Baca juga: Babak Baru Kasus Sate Sianida, Tersangka Nani Disebut Sudah Menikah Siri Dengan Tomy
Namun disebutkan jika Tomy jarang berkunjung ke rumah tersebut.
"Tahu saya ya suaminya. Nggak mesti ke sini (Tomy). Terakhir itu ke sini kapan udah tiga mingguan. Jarang ke sini. Di sini itu waktu ke sini ngundang orang kampung ngaji," kata Eni.
"Orangnya baik, kalau arisan sering titip. Banyak komunikasi lewat telepon atau WA," kata Eni.

Sementara itu berdasarkan pengakuan keluarga, Nani masih berstatus belum menikah.
Nani merupakan warga asal Desa Buniwangi, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka.
Saat ditemui di Dusun Sukaasih, Desa Buniwangi, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, sang ayah, Maman (45) mengatakan bahwa anaknya memang masih berstatus gadis atau single.
Ia tidak mengetahui, perkara asmaranya selama ini, terutama dengan polisi yang disebut-sebut menjadi sasaran pengiriman sate beracun tersebut.
"Belum berkeluarga, masih sendiri. Masih gadis keneh," ujar Maman saat berbincang dengan Tribun, Selasa (4/5/2021).
Selain keluarganya tidak mengetahui kisah asmara yang sedang dijalani anaknya, Nani dianggap merupakan sosok gadis yang tertutup.
Baca juga: Selain Sate Sianida, Nani Aprilliani Ternyata Rencanakan Ini Buat Balas Sakit Hati : Dia Ganti Motor
Baca juga: Sempat Pulang ke Majalengka Sebelum Kirim Sate Sianida, Ayah Ungkap Sikap Nani di Rumah
Jarang ayahnya atau anggota keluarga lainnya mendapatkan curhatan hati ketika berada di rumah.
"Tidak (cerita cinta dengan polisi), orangnya pendiam soalnya. Kalau di rumah diam saja, di rumah paling 3 hari terus berangkat lagi ke Yogyakarta," ucapnya.
Ia pun kembali menyebut, bahwa komunikasi terakhir dengan Nanti yakni saat menjelang bulan puasa.
Saat itu, anaknya pulang selama tiga hari.
"Rencana lebaran tuh mau pulang lagi, tapi kemarin saya lihat berita justru anak saya tersandung kasus. Kaget dan masih tidak menyangka sampai sekarang," jelas dia.