Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Menhub dan Menko Prekonomian Bagikan 500 Paket Sembako Bagi Pengemudi Angkutan Umum Kota Bogor

Airlangga Hartarto mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah memberikan arahan untuk terus mendorong bantuan sosial kepada masyarakat.

Istimewa/Pemkot Bogor
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membagikan sebanyak 500 paket sembako untuk membantu meringankan beban para pengemudi transportasi di Kota Bogor di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. 

"Satu hal yang sudah kita putuskan bahwa ada STRP atau izin untuk melaksanakan kegiatan untuk ojol sudah dilakukan secara kolektif. Dan secara individu nanti bisa ditunjukan dengan menunjukan uniform dan motornya," kata Budi.

Juga untuk para sopir angkutan kota. Pemerintah sudah memberikan banyak hal yang memungkinkan mereka bisa melakukan kegiatan seperti biasa.

Tentu, dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

"Kami laporkan juga, karena memang Bodetabek ini relatif masih kurang vaksinasi dan upaya PCR, maka Kemenhub dan Jasa Raharja bersama Korlantas akan melakukan kunjungan ke masing - masing daerah. Semoga ini bisa memberikan suatu upaya pencegahan terpaparnya Covid-19," tambah Budi.

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya menjelaskan, bantuan - bantuan ini ditargetkan bagi para pelaku ekonomi yang benar - benar membutuhkan.

Terutama para ojol yang perannya saat ini begitu vital.

"Karena banyak warga yang tetap di rumah memesan (ke ojol). Makanya difokuskan kepada ojol dan pengemudi angkot. Bantuan ini dari stakeholder di bidang perhubungan berupa sembako," kata Bima Arya.

Di luar itu, sambung Bima Arya, Kota Bogor juga sudah mendistribusikan paket - paket logistik kepada warga dari posko yang ada.

Begitu juga dengan vaksinasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memiliki target penuntasan pada September nanti.

"Kita naikkan skalanya 15.000 per hari, menjangkau semua kalangan. Termasuk ojol ini semua. Nanti ditambah sentra vaksin, diperkuat timnya, dan stok vaksinnya kita minta ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes)," jelasnya.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved