Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Cemburu Buta, Lansia Ini Bakal Habiskan Hidupnya di Penjara, Terungkap Detik-detik saat Habisi Istri

Mengenakan kaus tahanan dan bercelana pendek, lansia berusia 66 tahun itu memeragakan satu per satu adegan saat membunuh  Maysuroh.

TribunJakarta.com/Satrio Trengginas
Suasana prarekonstruksi kasus suami bunuh istri di Jalan Kelapa Puan, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Kamis (29/7/2021). 

Kepada penyidik, Abdul Rahman mengaku sering memergoki istrinya bermesraan dengan sejumlah pria lain.

Aksi licik kakek usai bunuh istri, sempat minta tolong, noda di baju buat pelaku tak berkutik
Aksi licik kakek usai bunuh istri, sempat minta tolong, noda di baju buat pelaku tak berkutik (TribunJakarta/shutterstock)

"Adapun motifnya dari keterangan tersangka adalah cemburu terhadap istrinya karena beberapa kali ditemui terlihat mesra dengan seseorang atau beberapa orang," kata Azis.

Bahkan, lanjut Azis, Abdul Rahman telah memendam cemburu kepada istrinya selama 5 tahun.

"Ternyata tersangka telah memendam dendam yang cukup lama, kira-kira 5 tahun. Istrinya punya hubungan yang lama dengan beberapa orang, namun dia mencari kesempatan untuk eksekusi," ungkapnya.

Setelah diperiksa selama 1x24 jam dan melakukan gelar perkara, polisi menetapkan Abdul Rahman sebagai tersangka kasus pembunuhan.

"Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Azis.

Suasana prarekonstruksi kasus suami bunuh istri di Jalan Kelapa Puan, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Kamis (29/7/2021).
Suasana prarekonstruksi kasus suami bunuh istri di Jalan Kelapa Puan, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Kamis (29/7/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Setelah membunuh istrinya, Abdul Rahman ternyata sempat berpura-pura meminta tolong kepada tetangganya untuk membangunkan korban.

Hal itu diungkapkan seorang saksi bernama Budi Harsono (46), orang yang dimintakan tolong oleh pelaku.

"Dia (pelaku) minta tolong ke sini. Ngomongnya nggak jelas karena dia kan punya penyakit struk," kata Budi saat ditemui di lokasi, Selasa (27/7/2021).

Budi bersama kakak iparnya kemudian masuk ke dalam kamar korban.

Ketika itu, kondisi tubuh korban dalam posisi tertelungkup ke arah kiri dan sudah bersimbah darah.

"Abang ipar nggak berani megang karena sudah banyak darah di tangan, kepala, sama di bantal. Terus saya mastiin lagi, saya lihat juga banyak darah. Yang paling banyak darah di kepala," ujar Budi.

"Saya mau balik badannya (korban), nggak jadi. Saya ada perasaan ragu-ragu," tambahnya.

Merasa ada yang janggal, Budi dan kakak iparnya melaporkan hal itu kepada ketua RT setempat, yang kemudiam diteruskan ke menantu korban.

"Pas dikumpulin ramai-ramai, baru dia ngaku. Tapi tadi ditanya jawabannya masih berubah-ubah terus," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Dua Hari Usai Kejadian, Lansia Masih Hafal Peragakan Saat Dirinya Habisi Nyawa Sang Istri

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved