IPB University
Pakar IPB University Ungkap Perilaku Konsumen Jaman Now : Butuh Banyak Gambar dan Video
konsumen omni-channel mencari informasi di internet dengan menggunakan kombinasi dari berbagai channel serta membandingkan dan membeli produk
STP IPB University tidak sekedar kampus dan inkubator melainkan network dan ekosistem bisnis.
Ia juga mendapatkan perubahan mindset sehingga dapat memberikan dampak lebih jauh lagi.
“Saya belajar dari STP IPB University dan tenant bisnis yang lain bahwa bisnis bukan hanya produk tapi bagaimana kita bertemu dengan pasar secara digital dan tentunya menumbuhkan team dan leadership kita,” ungkapnya.
Dr Tri Prartono, Wakil Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi STP IPB University dalam paparannya menyebutkan bahwa proses alih teknologi sangat penting agar dapat mentransferkan produk yang dikembangkan dari lembaga riset ke masyarakat.
STP IPB University sendiri telah membuat inovasi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan terencana berdasarkan road map yang telah disusun.
“Inventor menjadi ‘dapur’ dalam membangun start up. Dan STP IPB University sebagai pintu dari segala inovasi,” imbuhnya. Pelaksanaan alih teknologi meliputi kegiatan promosi inovasi, pemberian hibah, dan pembiayaan start up business. Adapun bentuk komersialisasi invensi yakni dalam bentuk lisensi (ekslusif dan non-ekslusif), start up, spin off dan joint ventura.
“Kami sendiri juga telah membuat pedoman komersialisasi inovasi (KKI). Ini untuk mengantisipasi seandainya nanti ada inovasi yang diminati oleh industri tetapi belum dilakukan valuasi teknologinya. Sehingga kami sudah punya kisaran acuan besaran nilai royalti dari nilai revenue atau omset,” jelasnya.
Prof Erika B Laconi selaku Wakil Rektor Bidang Inovasi dan Bisnis/Kepala Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University berharap webinar ini dapat memberikan yang terbaik bagi para peserta.
“Mudah-mudahan memberikan banyak informasi agar kita bisa melakukan beberapa transformasi digital dalam bisnis bagi para startup dan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia,” ujarnya. (*)
