Sembunyi di Hutan, Kisah Pelarian Pembunuh Bos Warung Nasi Berakhir di Tangan Polisi : Tidak Melawan
Sopir angkutan kota di Kota Bogor terancam hukuman seumur hidup setelah membunuh kekasihnya seorang pemilik warung nasi.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Hubungan asmara seorang janda berinisil NH dengan Saepul (57) sopir angkutan kota berakhir tragis.
NH ditemukan tewas di warung nasi yang menjadi tempat tinggalnya di Jalan KH Abdullah Bin Nuh, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Kamis (22/7/2021) lalu.
Ketika itu NH sedang tertidur pulas dengan anaknya DF (20) di dalam warung nasi yang juga menjadi tempat tinggalnya.
Tiba-tiba Saepul yang datang langsung masuk ke dalam rumah dan menghantam NH dengan balok berukuran besar.
Melihat ibunya mendapat perlakuan kekerasan dari Saepul kemudian DF terbangun dan berteriak.
Karena panik Saepul pun menghantam DF hingga tak sadarkan diri.
Bersyukur DF selamat dalam kejadian itu dan langsung meminta pertolongan kepada warga.
Baca juga: Misteri Tewasnya Ibu di Warung Kota Bogor, Anak Terluka, Polisi Kantongi Identitas Pelaku
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, kasus itu terungkap setelah Satuan Reskrim Polresta Bogor Kota melakukan penyidikan secara cermat.
Pelaku ditangkap saat sedang bersembunyi di luar Kota Bogor.
"Atas kerja keras dan jerih payah dari tim reserse kriminal Polresta Bogor Kota kami telah berhasil mengungkap pelaku pembunuhan berencana dan atau pencurian dengan kekerasan kepada NH yang meninggal dunia dan putrinya atas nama DF umur 20 tahun," ujar Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro didampingi Waka Polresta Bogor Kota AKBP Ferdy Irawan dan Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Dhoni Erwanto, Senin (2/8/2021).
Baca juga: Teka-teki Bocah SMP Tewas Penuh Luka Sayatan Terkuak, Polisi Beberkan Kejanggalan di Rumah Korban
Pelaku Saapul tersangka pembunuhan NH ditangkap di tempat persembunyiannya di Sukabumi.
Dari hasil pengembangan kasus tersebut bahwa pelaku sudah merencanakan pembunuhan tersebut.
Sementara itu motif pelaku melakukan pembunuhan diketahui lantaran pelaku cemburu terhadap korban.