Geger, 3 Mayat Ditemukan 2 Hari Berturut-turut, Terkuak Pembunuhanya Sosok Ini, Motifnya Dendam

Geger penemuan mayat dalam dua hari berturut-turut di Sintang Kalimantan Barat, ternyata korban pembunuhan.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Soewidia Henaldi
IST
Kakek, nenek dan cucu ditemukan meninggal tidak wajar di kebum sawit, Dusun Laman Natai, Desa Solam Raya, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) pada hari yang berbeda, Rabu 4 Agustus dan Kamis 5 Agustus 2021. 

"Pelaku merasa sakit hati dan dendam dengan perkataan korban. Saat pelaku meminjam uang, korban mengatakan, 'Kau ini bah orang miskin, nanti balikin gimana, tanah tidak punya. Punya uang kalau lele laku'," kata Hoerrudin menirukan ucapak pelaku.

Hingga kemudian muncul niat jahat pelaku yang merasa dendam.

Pelaku pembunuhan terhadap warga Desa Solam Raya, Kecamatan Sungai Tebelian Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, akhirnya terungkap. Kerja keras Satreskrim Polres Sintang dalam 2x24 jam membuahkan hasil. Pelaku berinisial RN berhasil dibekuk. Pada Kamis malam, sekitar pukul 22.00 wib. Pria berusia 27 tahun itu diamankan di rumahnya, Dusun Laman Natai, Desa Solam Raya.
Pelaku pembunuhan terhadap warga Desa Solam Raya, Kecamatan Sungai Tebelian Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, akhirnya terungkap. Kerja keras Satreskrim Polres Sintang dalam 2x24 jam membuahkan hasil. Pelaku berinisial RN berhasil dibekuk. Pada Kamis malam, sekitar pukul 22.00 wib. Pria berusia 27 tahun itu diamankan di rumahnya, Dusun Laman Natai, Desa Solam Raya. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa)

Pada Selasa, 2 Agustus 2021, sekitar pukul 18.30 wib, Sugiyono bersama cucunya AF mendatangi rumah RN untuk mengajak pergi ke sintang dan akan membantu niat RN untuk meminjam uang 5 juta kepada Turyati, istrinya.

RN kemudian meminjam uang 200 ribu untuk berobat sekaligus minta tolong diantarkan ke rumah mantri.

"Sebelum berangkat pelaku sempat mengambil parang miliknya dan diselipkan dalam celana tanpa sepengetahuan Sugiyono," ujar Kasatreskrim.

Saat tiba di rumah mantri, pintunya dalam keadaan tertutup. Kemudian RN minta diantar ke rumah adik iparnya.

Lalu dalam perjalanan di lahan sawit blok 4 ZZAB pelaku mulai beraksi.

"Pelaku mengeluarkan parang dan mengahibisi kedua korban Sugiyono dan AF dengan cara dibacok. Kemudian RN menggunakan sepeda motor korban untuk menjemput Turyati dan membohongi korban bahwa cucunya AF menangis dan minta dijemput.

Kemudian RN membawa Turyati berkeliling terlebih dahulu dan membawa ke blok 4 ZZAB dan menghabisi nyawa Turyati dengan parangnya," beber Kasat Reskrim.

Setelah melakukan pembunuhan, RN mengembalikan sepeda motor ke rumah korban.

Dalam perjalanan RN membuang parangnya di semak-semak.

Sesampainya di rumah korban RN memarkirkan sepeda motor di depan pintu masuk samping dan menyimpan kunci motor di belakang pintu masuk samping.

"Pelaku beristirahat sambil melihat situasi sekitar rumah agar benar-benar aman untuk pulang. Kemudian pulang dengan berjalan kaki," ungkap Hoerrudin.(*)

(Kompas.com/TribunPontianak.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved