Sosok EO Perawat yang Suntik Vaksin Kosong di Pluit, Punya Pekerjaan Lain Saat Libur Jadi Nakes
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, RO merupakan perawat yang dimintai tolong, karena vaksinasi Covid-19 massal butuh relawan
Kasus tersebut bermula dari video yang viral di media sosial, yang merekam tindakan EO saat menyuntikkan vaksin.
EO menyuntikkan jarum kosong ke lengan kiri BLP.
"Sempat divideokan orang tuanya (BLP) sendiri atau ibunya sendiri," katanya, Selasa (10/8/2021).
Setelah itu, aparat kepolisian kemudian melakukan penyelidikan dengan mendatangi sekolah tempat vaksinasi, dan mengamankan vaksinator berinisial EO yang ada dalam video viral tersebut.
"Ini adalah tenaga kesehatan yang pada saat itu melakukan penyuntikan, yang sesuai ada di video viral tersebut," sambung Yusri.
EO dianggap lalai karena menyuntikkan vaksin kosong terhadap peserta, dan disangkakan telah melanggar Pasal 14 UU 4/1984 tentang wabah penyakit menular.
"Ancamannya 1 tahun penjara. Ini masih berproses," ungkap Yusri.
Sementara, barang bukti yang disita dari kasus tersebut di antaranya satu botol vial vaksin, satu syringe atau suntikan, alat pelindung diri, hingga sepasang sarung tangan.
Sebelumnya, video yang menunjukkan seorang tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin di lengan remaja pria, viral di media sosial.
Penyuntikan vaksin itu disebut-sebut dalam keadaan kosong.
Dalam video berdurasi 15 detik tersebut, jarum suntik yang ditancapkan ke lengan remaja pria yang mengenakan kaus putih dengan celana pendek hitam itu, tidak ada vaksinnya.
Informasi itu ditambah dengan keterangan dalam video, penyuntikan vaksin kosong tersebut terjadi di Sekolah IPK Pluit Timur, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (6/8/2021) silam.
"Teman cucu saya vaksin di Sekolah IPK Pluit Timur. Tgl. 6/8/21."
"Jam 12.30 suntik vaksin, suntik kosong."
"Setelah protes dan cuma say sorry, dan suntik kembali. Hati-hati agar dapat diperhatikan."