Pamit Main ke Ibu, Anak Tukang Bubur Hilang Tanpa Jejak, Ditemukan di Papua Dipaksa Layani Pria
empat gadis asala Indramayu dan Cirebon jadi korban perdagangan orang di Papua setelah dijanjikan mendapatkan gaji belasan juta.
Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tergiur gaji belasan juta, empat gadis asal Indramayu dan Cirebon malah dipekerjakan di sebagai pemandu lagu di sebuah tempat hiburan di Papua.
Para korban itu dua di antaranya berasal dari Kabupaten Indramayu, satu korban asal Majalengka, dan satu korban asal Cirebon.
Ke-empat orang gadis di bawah umur ini tergiur dengan gaji belasan juta sebulan.
Ternyata, mereka malah jadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) untuk dipekerjakan di sebuah tempat karaoke di Papua.
Mereka bekerja menjadi pemandu lagu (PL) di daerah Paniai, Papua hingga tak bisa pulang ke kampung halamannya di Jawa Barat.
Bahkan jika menolak melayani, mereka akan dianiaya.
Akibatnya, para gadis muda yang usianya kisarah 14 tahun itu hanya bisa pasrah dan menangis.
Rupanya, para gadis di bawah umur tergiur saat diiming-imingi gaji belasan juta untuk bisa bekerja di Papua.
Setelah mereka setuju para gadis di bawah umur ini dikirim ke Paniai, Papua untuk dipekerjakan sebagai pemandu lagu (PL) di sebuah tempat karoke.
Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Luthfi Olot Gigantara mengatakan, berdasarkan keterangan sementara, para korban ini diiming-imingi gaji sebesar Rp 12 juta per bulan.
Baca juga: Video 27 Detik Mobil Goyang Viral, Sosok Wanita Panik Sampai Lupa Pakai Daleman saat Digerebek
Baca juga: Kronologi Gadis Indramayu Dipaksa Jadi Pemandu Lagu di Papua, Ibunda: Anak Saya Nangis Minta Pulang

"Untuk modus, informasi sementara dari korban, mereka ini diiming-imingi gaji Rp 12 juta per bulan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di Mapolres Indramayu, Minggu (15/8/2021).
Korban pun saat ini sudah berhasil diselamatkan setelah dijemput dari Bandara Soekarno-Hatta.
Pada hari ini, keempat korban tiba di Mapolres Indramayu dan langsung disambut oleh pihak keluarga.
"Pertama saya ucapkan terima kasih kepada Polda Papua khususnya Polres Paniai, atas sinergitas yang sangat baik alhamdulillah hari ini 4 korban berhasil tiba di Indramayu dalam keadaan sehat," ujar dia.
Baca juga: Kronologi Jomblo Nekat Bunuh Temannya Karena Minta Dicarikan Istri, Korban Dipukul Besi saat Tidur
