Ungkap Penyebab Pembunuh Ibu Anak Masih Bebas Berkeliaran, Ahli Forensik Sebut Pelaku Menguasai TKP

Seperti diketahui, jarak waktu pelaku membunuh korban pertama dengan korban kedua berlangsung selama lima jam.

Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
Youtube channel Kompas tv
Ahli Forensik Ungkap Alasan Pembunuh Ibu dan Anak Belum Terkuak, Gerak-gerik Pelaku di TKP Disorot 

Hingga kini, polisi baru menemukan satu barang yang hilang yakni ponsel korban.

Suasana rumah penemuan jasad ibu dan anak yang meningal dunia di bagasi mobil di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (21/8/2021) - 5 teka-teki kasus tewasnya ibu dan anak di Subang.
Suasana rumah penemuan jasad ibu dan anak yang meningal dunia di bagasi mobil di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (21/8/2021) - 5 teka-teki kasus tewasnya ibu dan anak di Subang. (Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati)

Ketiga, polisi menduga pelaku pembunuhan adalah orang dekat karena mobil korban masih utuh.

"Barang berharga juga tidak ada yang hilang. Mobil juga masih lengkap. Jadi Kami duga ini pelaku kenal dan mudah untuk masuk ke TKP atau rumah korban," ungkap AKBP Sumarni.

Karenanya, pihak kepolisian mengaku sudah punya titik terang atas kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut.

Namun polisi belum mau mengungkapnya ke publik lantaran masih mencari bukti kuat yang lain.

Baca juga: 7 Hari Tragedi Kematian Amalia dan Ibunya, Ponsel Sang Gadis Hilang Misterius Usai Jasad Ditemukan

"Kami sudah punya titik terang. Cuma Kita belum bisa sampaikan ke publik. Kita masih mengumpulkan barang bukti," akui AKBP Sumarni.

Hingga saat ini, pihak kepolisian sudah memeriksa 20 orang saksi.

Termasuk di antaranya suami dan ayah korban yakni Yosep, kakak korban, serta istri muda Yosep.

"Ada sekitar 20 orang dari pihak keluarga korban, tetangga, maupun orang-orang yang pernah kontak atau berhubungan dengan korban. Saat ini menganalisa kesesuaian saksi. Termasuk dengan barang bukti yang kami temukan di TKP," ungkap AKBP Sumarni.

Polisi Ungkap Alasan Duga Pembunuh Ibu dan Anak Orang Dekat, Rekaman Percakapan di HP Korban Disorot
Polisi Ungkap Alasan Duga Pembunuh Ibu dan Anak Orang Dekat, Rekaman Percakapan di HP Korban Disorot (Youtube channel Kompas tv)

Tak hanya itu, pihak kepolisian juga tengah menganalisa rekaman percakapan yang ada di ponsel korban.

Seperti diketahui, ponsel korban bernama Amelia saat ini hilang.

Polisi juga mencocokkan rekaman percakapan di ponsel korban tersebut dengan kesaksian para saksi yang diperiksa.

"Menurut informasi dari kepolisian, saat ini polisi tengah melakukan analisa, rekaman percakapan dari beberapa handphone milik korban dan saksi yang lain," kata Hendri Irawan jurnalis Kompas TV.

Baca juga: Bersiap Timang Cucu dari Aurel, Ashanty Protes Anang Dipanggil Kakek : Panggil Bunda Oma !

Cara Korban Dibunuh

Cara sadis pelaku membunuh dua korbannya terkuak berkat hasil autopsi.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, Tuti diduga dibunuh lebih dulu, beberapa jam kemudian baru sang anak, Amelia yang dihabisi nyawanya oleh pelaku.

Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, hasil autopsi mengungkapkan bahwa Amelia Mustika Ratu (23) dibunuh sekitar pukul 05:00 WIB.

Sedangkan sang ibu, Tuti diperkirakan meninggal dunia 5 jam sebelumnya atau sekitar tengah malam.

"Berdasarkan hasil otopsi yang sudah kami dapatkan informasinya diduga korban ini meninggalnya pukul 04.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB pagi, kemudian yang ibunya diperkirakan 5 jam sebelumnya, jadi yang lebih dulu meninggal yaitu ibunya," kata Kapolres Subang AKBP Sumarni saat ditanya wartawan di Mapolres Subang, Kamis (19/8/2021).

Warga Dusun 2 Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan dua orang mayat jenis kelamin perempuan dalam kondisi bersimbah darah di bagasi mobil, Rabu (18/8/2021).
Warga Dusun 2 Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan dua orang mayat jenis kelamin perempuan dalam kondisi bersimbah darah di bagasi mobil, Rabu (18/8/2021). (TribunJabar.id/Dwiki Maulana Velayati)

Menurut Sumarni, dari hasil otopsi sementara tersebut juga tidak didapatkan adanya indikasi tindak pidana lain seperti aksi persetubuhan yang ditujukan kepada ibu maupun anaknya tersebut.

Hal tersebut bersandar pada hasil pemeriksaan pada selaput dara korban.

"Kemudian kita juga melakukan pengecekan apakan terjadi persetubuhan atau tidak selaput darahnya masih utuh, jadi tidak ada indikasi persetubuhan di sana," ujar AKBP Sumarni.

Baca juga: Kejanggalan Tewasnya Ibu dan Anak dalam Bagasi Mobil, Bercak Merah di Baju Saksi Jadi Sorotan

Jumlah Pelaku

Pelaku pembunuhan ibu dan anak diduga kuat paham situasi rumah korban.

Sebab saat diperiksa, tidak ada pintu yang dirusak serta tak ada harta benda yang hilang.

Hal tersebut mengisyaratkan bahwa pelaku adalah orang dekat korban.

"Diketahui dari hasil olah TKP serta keterangan dari saksi-saksi, diduga pelaku ini mengenal korban dan sudah mengetahui situasi dari dalam rumah korban," kata AKBP Sumarni.

Akan tetapi, Sumarni masih belum bisa memastikan untuk mengarah lebih lanjut untuk penetapan pelaku, karena, pada saat ini pihak kepolisian masih bekerja keras dalam melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan-dugaan temuan di lapangan.

"Kami masih belum bisa sampaikan, masih dalam penyelidikan, tapi kami sudah fokus lah," ujarnya.

Sumarni juga menyebutkan, fakta temuan lainnya di lapangan bahwa pelaku dari dugaan pembunuhan ini lebih dari satu orang.

"Dari jejak tapak kaki yang berbeda dua, jadi diduga lebih dari satu orang," ucap Sumarni.

Ibu dan anak yang tewas di bagasi mobil diduga dibunuh, korban sempat melawan
Ibu dan anak yang tewas di bagasi mobil diduga dibunuh, korban sempat melawan (kolase ist/TribunJabar)

Baca juga: Hasil Autopsi Mayat Ibu dan Anak dalam Bagasi, Tulang Retak hingga Luka Diduga Akibat Benda Tajam

Luka Lain di Tubuh Korban

Dengan bukti-bukti sementara, dipastikan atas hasil autopsi dari jenazah Tuti (55) maupun jenazah dari Amalia Mustika Ratu (23) yang diduga menjadi korban pembunuhan.

Dari keterangan kepolisian, hasil autopsi tersebut, terungkap bahwa Tuti serta Amalia meninggal dunia dengan mendapatkan luka retak di bagian tengkorak kepala yang diduga akibat benturan benda tumpul.

"Hasil autopsi sementara, kedua korban ini mengalami patah tulang di bagian tengkorak dan memar, itu diperkirakan akibat benturan benda tumpul," kata Kapolsek Jalan Cagak Kompol Supratman saat ditanya wartawan, Kamis (19/8/2021).

Bukan hanya itu, Supratman juga menyebutkan bahwa, Tuti mengalami luka-luka yang berat lainnya seperti didapatinya luka robek di bagian dari bibir korban.

"Selain itu ada luka robek di bagian bibir ibunya, untuk indikasi luka robek kita juga di tkp mengamankan pisau," ujar Kapolsek.

(TribunnewsBogor, Tribun Jabar, Kompas TV)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved