Ungkap Penyebab Pembunuh Ibu Anak Masih Bebas Berkeliaran, Ahli Forensik Sebut Pelaku Menguasai TKP
Seperti diketahui, jarak waktu pelaku membunuh korban pertama dengan korban kedua berlangsung selama lima jam.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
"Polisi bilang kalau tidak ada barang berharga yang hilang di TKP. Hal itu seolah ingin menyampaikan ke publik bahwa kejahatan ini adalah kejahatan dengan motif emosional karena tidak ada barang yang hilang di rumah," ungkap Reza Indragiri.
Guna mengungkap kasus pembunuhan ini, Reza Indragiri menyebut pihak kepolisian harus fokus menganalisa empat pasal.
Baca juga: Nasib Gadis Asal Bogor yang Ugal-ugalan Tabrak Polisi, Jadi Tersangka Terancam Dipenjara 5 Tahun
"Ada 4 pasal yang harus disisir polisi. Pertama apakah ini pembunuhan, apakah ini pembunuhan berencana. Ketiga apakah ini penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal. Keempat pencurian yang disertai dengan kekerasan," ungkap Reza Indragiri.
Terkait dengan lamanya polisi mengungkap kasus pembunuhan tersebut, Reza Indragiri punya alasan.
Menurut Reza Indragiri, semakin banyak korban dan semakin banyak jumlah dugaan pelaku, maka semakin banyak hal yang harus diselidiki polisi.
"Korbannya kan ada dua, berarti ada dua jasad yang diperiksa secara forensik. Yang kedua, polisi tampaknya sudah membangun dugaan, bahwa orang yang melakukan aksi ini adalah dua orang," kata Reza Indragiri.
Hal itu lah yang akhirnya membuat polisi belum jua mengungkap kasus ini.
"Semakin banyak korban dan semakin banyak pelaku, maka semakin butuh waktu untuk pihak kepolisian untuk memastikan ini," akui Reza Indragiri.
Kecurigaan Polisi
Dalam tayangan Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Kapolres Subang AKBP Sumarni mengurai hasil temuan polisi.
Polisi menduga kuat pelaku pembunuhan Tuti dan Amelia adalah orang dekat yang mengenal baik korbannya.
Terkait dugaan tersebut, polisi punya tiga alasan.
Pertama, polisi menduga pelaku pembunuhan ibu dan anak itu adalah orang dekat karena tidak ditemukannya kerusakan di pintu rumah korban.
"Karena berdasarkan olah TKP seperti yang kita sampaikan, dari pintu masuk, pintu depan maupun pintu belakang tidak terjadi kerusakan," kata AKBP Sumarni dilansir TribunnewsBogor.com pada Senin (23/8/2021).
Alasan kedua adalah karena tidak banyak barang korban yang hilang.