Kesal Tak Diberi Uang, Anak Tikam Ayah dan Kakak, Pelaku Nangis Sujud Depan Jenazah : Saya Khilaf
Dikepung warga setelah menghabisi nyawa ayah dan kakak kandung, pelaku menangis saat diamankan oleh polisi.
Penulis: Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Peristiwa ini sudah beberapa minggu lalu terjadi.
Kala itu, Riski disebut telah menggadaikan handphone milik ibu mereka.
Arsyad yang tidak terima meminta Riski untuk menebus HP tersebut.
Baca juga: Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit, Ini Kondisi Terkini Yahya Waloni
Arsyad memberi Riski waktu 1 x 24 jam untuk mengembalikan HP milik ibu mereka.
"Dia (Arsyad) memang enggak cocok sama abangnya," kata Iam.
Namun, Iam tak menjelaskan apakah HP yang digadai itu sudah dikembalikan atau belum.
Hanya saja, kata Iam, Arsyad sempat meminta tolong pada teman-temannya untuk memberi pelajaran pada sang kakak.
Namun Iam dan teman-teman lain berusaha meredakan amarah Arsyad.
Kuat dugaan, masalah ini pula yang membuat Arsyad tega menikam abangnya hingga tewas di dalam kamar.

Baca juga: Polisi Duga Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Orang Dekat, Pengacara : Ada Ketakutan dari Yosef
Sujud depan Jenazah Ayahnya
Sejumlah warga yang ada di lokasi pembunuhan mengatakan bahwa Arsyad tidak melarikan diri pasca membunuh ayah dan abang kandungnya.
Menurut warga, Arsyad terdiam di dalam rumah.
Bahkan saat itu dia bersujud di depan jenazah ayahnya, sambil menangis tersedu.
Pelaku seolah menyesali perbuatannya.
Pelaku mengaku merasa seperti kesurupan saat menikam ayah dan kakak kandungnya secara membabi buta,
