Kesal Tak Diberi Uang, Anak Tikam Ayah dan Kakak, Pelaku Nangis Sujud Depan Jenazah : Saya Khilaf
Dikepung warga setelah menghabisi nyawa ayah dan kakak kandung, pelaku menangis saat diamankan oleh polisi.
Penulis: Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
"Saya melihat tersangka sudah bersujud di depan pintu mayat ayahnya, dan saya juga menemukan korban sudahberlumuran darah dan tak bernyawa," ujar Zaki, warga sekitar.
Sementara itu, warga lainnya bernama Aziz mengaku melihat pelaku menangis.
Dengan suara gemetar, pelaku menyebutkan letak pisau yang digunakannya untuk menghabisi nyawa ayah dan kakak kandung.
"Pelaku sempat berteriak histeris 5 menit. Lalu dia mengatakan pisaunya ada di dapur," ucap Aziz.
"Saya melihat tersangka sudah bersujud di depan pintu mayat ayahnya, dan saya juga menemukan korban sudahberlumuran darah dan tak bernyawa," ujar Zaki, warga sekitar.
Baca juga: Anggota Polisi Alami Kejang Saat Menunggu di Lobi Panti Pijat, Sempat Mengeluh Pusing
Sementara itu, warga lainnya bernama Aziz mengaku melihat pelaku menangis.
Dengan suara gemetar, pelaku menyebutkan letak pisau yang digunakannya untuk menghabisi nyawa ayah dan kakak kandung.
"Pelaku sempat berteriak histeris 5 menit. Lalu dia mengatakan pisaunya ada di dapur," ucap Aziz.
Dari keterangan masyarakat, pisau yang dipakai Arsyad membunuh ayahnya ditemukan di dapur rumah.
Dia pun mengakui sudah khilaf menghabisi orangtua yang selama ini membesarkannya.
"Saya khilaf, mohon ampun pak," ujar pelaku.

Setelah membunuh ayah dan abang kandungnya, Arsyad memilih tidak melarikan diri.
Warga yang ada di lokasi kemudian mengubungi petugas Polsekta Medan Barat.
Begitu menerima laporan, polisi langsung menyambangi lokasi kejadian.
Arsyad yang berada di rumahnya langsung dibekuk dan digelandang ke kantor polisi.
(Kolase TribunBogor/ TribunMedan)