Bersiap Kuburkan Jenazah, Tukang Gali Makam Kaget Temukan Gundukan Benda Mirip Harta Karun
Dinas Dikbud Kota Bima juga sudah bersurat ke Balai Arkeologi Bali untuk datang memeriksa benda tersebut.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
Perhiasan yang ditemukan berupa cincin dengan permata zamrud, gelang dengan lapisan kulit emas, tempat tusuk konde.
Diduga perhiasan-perhiasan tersebut merupakan peninggalan kerajaan di Bima.
Sebab bentuk cincin tersebut tidak lumrah. Benda-benda itu lebih mirip artefak kerajaan.
Bagian atas cincin berbentuk kerucut, mirip mahkota.
Baca juga: Komplotan Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Terekam CCTV Pakai Motor dan Mobil, Helm di TKP Jadi Bukti
Demikian juga sepasang gelang yang ditemukan, identik dengan gelang-gelang zaman kerajaan.
Dari ciri-ciri tersebut, warga meyakini benda-benda tersebut merupakan peninggalan kerajaan yang tertimbun lama.
Warga berspekulasi, tempat itu sebelumnya menjadi tempat tinggal Ncuhi Banggapupa, sebutan bagi penguasa wilayah di zaman kerajaan Bima.
Sehingga benda-benda itu diduga bagian dari artefak yang tersisa dari Ncuhi Banggapupa.
Benda Peninggalan Sejarah
Penemuan perhiasan emas itu langsung ditangani oleh dinas kebudayaan Kota Bima.
Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bima yang dikonfirmasi TribunLombok.com menjelaskan, warga menemukan benda tersebut sekitar pukul 11.00 Wita, saat tahap akhir penggalian kubur.
Baca juga: Pembunuh Tuti dan Amalia Akhirnya Terlacak, Yoris Bongkar Babak Baru soal Kejanggalan di Yayasan
Saat menggali, secara tidak sengaja penggali kubur menemukan dua tengkorak manusia.
”Di dekat tengkorak itu mereka menemukan dua cincin, satu cincin emas, satu cincin perak kayak model (lampu) Aladin, dua gelang emas, dan satu kayak tempat tusuk konde,” kata Munawar, menjelaskan via telepon, Sabtu (18/9/2021).
Benda-benda tersebut kemudian dikumpulkan dan disimpan sementara di rumah warga.
Menurut pengakuan hampir semua warga di sana, penemuan benda-benda arkeolog bukan pertama kali.