Kasus Pembunuhan Subang Mengerucut, Psikolog Forensik Ungkap Sosok Wanita Misterius di Mobil Avanza

Tim penyidik dari Mabes Polri turut dikerahkan untuk membantu mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi pada bulan Agustus 2021 lalu tersebut.

Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
Tribun Jabar/ Dwiky Maulana Vellayati
Kondisi rumah lokasi penemuan dua mayat perempuan di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang sudah dipasangi garis polisi, Rabu (18/8/2021) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Polisi menyebut kasus pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu sudah mulai mengerucut.

Pasalnya, sudah sekitar satu bulan polisi terus bekerja untuk mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat.

Tim penyidik dari Mabes Polri turut dikerahkan untuk membantu mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi pada bulan Agustus 2021 lalu tersebut.

Kedua korban merupakan korban pembunuhan yang diduga dilakukan orang terdekat.

Baca juga: Punya Bukti Kuat, Polisi Bakal Gelar Perkara Kasus Pembunuhan Subang, Calon Tersangka Mengkrucut

Saat ini, sosok wanita misterius yang turun dari mobil avanza saat insiden pembunuhan Tuti dan Amalia tengah dicari polisi.

Tak hanya itu, berdasarkan rekaman CCTV, polisi juga mencurigai pengendara motor NMAX biru yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan di Subang.

Saat ini, ada sekitar 26 pemilik motor NMAX biru yang tengah diinventarisir petugas untuk mengungkap fakta sebenarnya.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Erdi A Chaniago mengatakan, hingga saat ini para saksi yang diperiksa tetap bersifat koordinatif dalam memenuhi sejumlah panggilan pemeriksaan oleh polisi.

Adapun proses penyelidikan masih dalam tahap pendalaman bukti-bukti yang sudah didapat sejauh ini berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan dari keterangan para saksi.

Baca juga: Bukti Baru Kasus Pembunuhan Subang, Polisi Temukan Bungkusan Hitam yang Diduga Dibuang Pelaku

Dari keterangan sejumlah saksi, menurut Erdi, penyidik sudah mengarah pada adanya tersangka.

"Kita mengerucutkan saksi-saksi, yang sekiranya memang akan mengarah kepada ditemukannya tersangka, sekarang sedang didalami," ucap Erdi.

Meski begitu, Erdi menjelaskan, hingga saat ini para saksi yang diperiksa tetap bersifat koordinatif dalam memenuhi sejumlah panggilan pemeriksaan oleh polisi.

"Bukan berarti yang bersangkutan dipanggil terus akan dijadikan tersangka, tidak, tetapi ada pengembangan-pengembangan informasi," tutur dia.

Sosok Wanita Misterius

Seorang wanita misterius dicurigai terlibat dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyampaikan satu dari kendaraan tersebut diduga digunakan pelaku.

"Dari kesesuaian itu, hanya sementara ini ada dugaan bahwa diduga pelaku menggunakan kendaraan,”

“Artinya kalau pun dia pelaku, ada hubungannya dengan kejadian tersebut," kata Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/9/2021).

Pakar Psikolog Forensik, Reza Indragiri turut buka suara soal fakta sosok wanita misterius yang kini dicurigai polisi.

Ia menjelaskan jika dirujuk mobil Avanza putih sebagai bukti, menurutnya hal itu tak spesifik.

Karenanya terbuka tafsiran yang terlalu luas.

Baca juga: Hubungan Yosef dan Yoris Retak Pasca Tragedi Pembunuhan Tuti dan Amalia, Kini Tak Saling Sapa

Baca juga: Polisi Temukan Bukti Baru Kasus Pembunuhan Subang, Bungkusan Hitam Diduga Milik Pelaku Diperiksa

3 Ciri-ciri Sosok Misterius Kepergok Buang Barang Dekat TKP Subang, Jejaknya Terendus Anjing Pelacak
3 Ciri-ciri Sosok Misterius Kepergok Buang Barang Dekat TKP Subang, Jejaknya Terendus Anjing Pelacak (Youtube channel Kompas tv)

Namun, disebutkan dalam mobil Avanza putih itu ada wanita yang berkunjung, kemudian menurutnya hal itu menjadi pertanyaan.

Adapun pertanyaan itu terkait apakah tepat wanita misterius dalam mobil Avanza itu ditetapkan menjadi tersangka.

Dari hipotesa tersebut, demikian menurutnya hanya pihak kepolisian yang mengetahui.

Kendati begitu terkait hal ini, Psikolog Forensik itu pun memaparkan penjelasannya.

Ia mengulas bagaimana saat kejadian jika wanita tersebut yang melakukan perampasan nyawa tersebut seorang diri.

“Maaf, tubuh kedua almarhumah berada di dalam bagasi mobil kan ya, saya tidak berpikiran bahwa satu orang perempuan akan memiliki cukup tenaga untuk mengangkat tubuh korban di situasi sedemikian rupa,”

“Dengan kegentingan sedemikian rupa, ditaro di dalam kendaraan dan maaf dalam kondisi tanpa busana,” ujar Pakar Psikolog Forensik, Reza Indragiri, dikutip Tribunjabar.id dari tvOneNews (20/9/2021).

Baca juga: Buru Pembunuh Tuti dan Amalia 2 Pria Ini Kembali Diperiksa, Polisi Gabungan Disebar ke TKP Kejadian

Baca juga: Kesaksian Pegawai Cuci Mobil saat Amel dan Tuti Tewas: Ada Perempuan Jalan ke Arah Tong Sampah

Selain itu, psikolog itu menduga ketidakmungkinan seorang pelaku wanita untuk membuat TKP seolah rusak.

Terlebih dari hasil pemeriksaan, korban meninggal akibat dipukul.

Demikian, sepemikirannya ia tak membayangkan wanita misterius tersebut jika ia pelaku, melakukan perampasan nyawa tersebut seorang diri.

Menurutnya, tak lazim bagi seorang wanita yang berkemampuan mengendalikan diri hingga mengangkut jasad kedua korban ke dalam mobil.

Kendati begitu, psikolog itu menegaskan hal tersebut masih pemikiran spekulatif.

Hanya saja ia menafsirkan wanita misterius dalam mobil Avanza putih dari temuan polisi tersebut belum pasti akan membantu untuk menetapkan tersangka.

“Apa yang ditafsirkan, ada yang menyebut seorang perempuan keluar dari mobil dan seterusnya, yang menurut saya, barangkali tidak sungguh-sungguh akan membantu kita mencari tahu, apakah perempuan ini pantas ditetapkan sebagai tersangka atau tidak, dengan kondisi fisik dan psikis seperti yang tadi saya deskripsikan,” ungkapnya.

Pelaku Berkomplot

Polisi melacak pelaku pembunuh Tuti dan Amalia lewat 55 rekaman kamera CCTV yang terpasang di ruas jalan Cagak, Subang, Jawa Barat.

Disinyalir, pelaku berkomplot saat melakukan aksi pembunuhan kepada ibu dan anak tersebut.

Jejak pelaku terlacak setelah polisi melakukan analisa dari rekaman CCTV yang didapat petugas.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyebut terduga pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia terekam di kamera CCTV.

"Melihat rekaman CCTV di 55 titik, arah perjalanan dari wilayah Bandung ke Subang. Kemudian penyidik melihat kesesuaian antara keterangan saksi dengan CCTV," ungkap Kombes Ahmad Ramadhan dilansir dari Kompas TV, Sabtu (18/9/2021).

Berdasarkan hasil rekaman CCTV, kelompok pembunuh Tuti dan Amalia itu pun diduga menggunakan dua kendaraan.

Ada dua kendaraan yang diduga dipakai pelaku pembunuhan, yakni mobil Avanza berwarna putih dan motor NMAX warna biru.

Baca juga: Teka-teki Keberadaan HP Amel, Bukti Baru Ungkap Misteri Pembunuhan di Subang 

TKP Pembunuhan Tuti & Amalia Kembali Didatangi Polisi, Terungkap Alasan Yosef Dipanggil Berkali-kali
TKP Pembunuhan Tuti & Amalia Kembali Didatangi Polisi, Terungkap Alasan Yosef Dipanggil Berkali-kali (Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati)

"Dari kesesuaian itu, hanya sementara, ada dugaan pelaku menggunakan kendaraan, atau ada dugaan sebuah kendaraan jenis Avanza warna putih. Kalaupun dia pelaku, ada hubungan dengan kejadian tersebut," pungkas Kombes Ahmad Ramadhan.

Misteri Pengendara NMAX Biru

Saat ini polisi tengah berusaha mengungkap misteri pengendara motor NMAX biru yang diduga pelaku pembunuhan TUti dan Amalia di Subang, Jawa Barat.

Polisi kini fokus mencari siapa saja warga yang memiliki kendaraan berupa motor seperti ciri-ciri terduga pelaku pembunuhan Subang.

Dari ribuan kendaraan, polisi berhasil menemukan ada 26 warga yang sesuai dengan ciri-ciri terduga pelaku pembunuhan.

Baca juga: Terekam CCTV, Polisi Buru Pelaku yang Melintas di Lokasi Pembunuhan Tuti, Ciri-cirinya Terungkap !

"Kemudian satu kendaraan lagi adalah kendaraan sepeda motor roda dua warna biru, itu kendaraan jenis NMAX. Kalau Kita melihat dengan data, ada 5572 unit, lalu mengerucut ada 26 kendaraan roda dua NMAX biru dari warga yang ada di sekitar Kabupaten Subang," ujar Kombes Ahmad Ramadhan.

Fokus polisi pun kini melacak pemilik kendaraan roda dua berwarna biru itu di lima wilayah.

"Saat ini masih dilakukan identifikasi terhadap beberapa kendaraan roda dua NMAX warna biru di wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Cimahi, dan Kabupaten Sumedang," ungkap Kombes Ahmad Ramadhan.

"Penyidik melakukan identifikasi kendaraan, beberapa kendaraan. Pemilik kendaraan tersebut didalami. Misal sepeda motor warna biru itu kan ada ribuan. Itu akan didalami dengan hubungan antara calon tersangka dengan korban," sambungnya.

Selain itu, pihak kepolisian juga telah mendapatkan sampel DNA dari terduga pelaku.

Hal tersebut didapatkan dari barang bukti yang diduga ditinggalkan oleh terduga pelaku.

Barang tersebut adalah helm.

"Ada beberapa BB (barang bukti) yang tertinggal seperti helm. Dari helm tersebut kita sudah mendapatkan sampel DNA yang tertinggal. Nah tinggal Kita cari sampel pembanding dari orang-orang yang nanti akan diduga sebagai tersangka," kata Kombes Ahmad Ramadhan.

(TribunnewsBogor.com/KompasTV/Tribun Jabar)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved