Minta Gatot Pertanggung Jawabkan Tudingan TNI Disusupi Komunis, Dudung : Jangan Asal Bicara !

Kini, Panglima Kos.trad Letjen TNI Dudung Abdurachman meminta Gatot Nurmantyo mempertanggung jawabkan tudingan tersebut.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
(KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES)
Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo saat berkunjung ke Menara Kompas, Jakarta, Senin (23/4/2018). 

"Hal ini sebagai pembelajaran agar bangsa ini tidak melupakan peristiwa pemberontakan PKI dan terbunuhnya pimpinan TNI AD serta Kapten Piere Tendean," kata Dudung.

Baca juga: Sempat Diajak Gabung Demokrat Moeldoko, Gatot Nurmantyo Buat Pengakuan Mengejutkan, AHY Breaksi

Baca juga: Nama 5 Calon Kapolri yang Diajukan Kompolnas ke Jokowi, Gatot Eddy hingga Listyo Sigit

Pengakuan AY Nasution

Letjen Purnawirawan Azmyn Yusri Nasution angkat bicara soal tudingan yang dilontarkan oleh mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo soal penyusupan komunis di TNI.

Azmyn menilai pemikiran Gatot terlalu dangkal, karena mengkaitkan pemindahan patung penumpasan PKI di Museum Dharma Bhakti Markas Kostrad dengan penyusupan komunis di TNI.

Untuk itu, Azmyn meminta Gatot menganalisa terlebih dahulu terkait data dan informasi yang ada sebelum memberikan tanggapan.

"Pemikiran itu saya rasa terlalu dangkal ya, dikaitkan patung itu dengan penyusupan di TNI. Itu analisa yang terlalu dangkal. Kalau mau menganalisa itu dilihat dulu data, informasi, cek dulu, kalau sudah pasti betul baru silahkan berikan tanggapan," kata Azmyn dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (30/9/2021).

Azmyn mengakui adanya isu komunis ini bisa membuat kita menjadi lebih waspada.

Namun Azmyn tidak ingin isu ini dibuat untuk konsumsi politik, atau bahkan untuk kepentingan pribadi.

Semua masyarakat bahkan TNI memang harus waspada terkait isu komunis ini, tapi Azmyn tidak ingin isu ini justru meresahkan masyarakat.

"Isu itu ada membuat kita waspada, tetapi jangan dibuat konsumsi politik. Jangan ada kepentingan pribadi membuat isu. Kalau kita kewaspadaan, kita harus waspada apalagi tentara."

"Tapi sebaiknya tidak untuk meresahkan masyarakat, tapi untuk membuat bagaimana masyarakat supaya waspada mengingat sejarah yang lalu. Jadi jangan dibuat menjadi konsumsi politik, apalagi untuk kepentingan pribadi, enggak bagus itu," ungkapnya.

Lebih lanjut, mantan Pangkostrad era SBY ini pun menyebut tudingan penyusupan komunis kepada TNI ini sangat tidak pantas.

Pasalnya tudingan tersebut tidak beralasan dan tidak ada pengecekan sebelumnya.

Azmyn pun menegaskan di dalam TNI tidak ada komunis dan hingga saat ini TNI masih solid.

Baca juga: Agum Gumelar Minta Gatot Nurmantyo Klarifikasi Dulu Sebelum Buat Pernyataan TNI Disusupi Komunis

Untuk itu Azmyn meminta kepada semua pihak agar tidak termakan dengan adanya isu komunis ini.

"Tudingan itu sangat tidak pantas diberikan kepada TNI, karena tidak beralasan, tidak ada pemeriksaan dan pengecekan sebelumnya. TNI masih solid, tidak ada (komunis), jangan termakan isu itu," pungkasnya.

(TribunnewsBogor.com/Tribunnews.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved