Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Terima Maaf Polisi, Mahasiswa Korban 'Smackdown' Minta Jaminan, Ngaku Masih Kesakitan: Leher Sakit

Meski sudah ada permintaan maaf dari polisi berinisial Brigadir NP, Fariz mengaku masih trauma dan kesakitan atas kejadian tersebut

Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
TribunJakarta/Ega alfreda
Terima Maaf Polisi, Mahasiswa Korban 'Smackdown' Minta Jaminan, ngaku masih kesakitan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- M Fariz Amrullah (21), mahasiswa yang menjadi korban ' smackdown' polisi, mengaku masih kesakitan.

Meski sudah ada permintaan maaf dari polisi berinisial Brigadir NP, Fariz mengaku masih trauma atas kejadian yang menimpanya.

Permintaan maaf itu dilayangkan Brigadir NP di hadapan Fariz dan ayahnya.

Berlokasi di Mapolresta Tangerang, pada Rabu (13/10/2021) malam, Brigadir NP meminta maaf langsung kepada korbannya, M Fariz di depan ayahanda.

"Saya Brigadir NP, meminta maaf kepada Mas Fariz atas perbuatan saya dan saya siap bertanggung jawab atas perbuatan saya," ujar Brigadir NP dikutip dari Tribun Jakarta, Kamis (14/10/2021).

"Maafkan Saya Pak," imbuh Brigadir NP ke ayah Fariz.

Meski menerima permintaan maaf tersebut, Fariz tetap ingin agar tindakan Brigadir NP kepadanya itu bisa ditindaklanjuti ke jalur hukum.

"Menerima permohonan maaf tersebut, kalau lupa enggak, saya harap polisi untuk melakukan penindakan yang tegas ke oknum polisi yang melakukan tindakan reflek tersebut," tegas Fariz.

Baca juga: Kisah Harun Al Rasyid Mantan Penyidik KPK Kini Mengurus Pesantren di Bogor: Kangen Ungkap Korupsi

Diketahui, Fariz merupakan mahasiswa dari Universitas Islam Negeri(UIN) Sultan Maulana Hasanuddin, yang berlokasi di Serang, Banten, jurusan Hukum Tata Negara, Fakultas Syariah.

Videonya saat dibanting hingga kejang-kejang oleh polisi itu viral di media sosial.

Pascakejadian dibanting polisi tersebut, Fariz rupanya langsung menjalani pemeriksaan intensif di rumah sakit.

Usut punya usut, Fariz ternyata sempat dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Mulya, Kabupaten Tangerang sekira pukul 16.00 WIB di hari kejadian.

FOLLOW:

Walau bisa berdiri dan berkomunikasi, Fariz korban 'smackdown' anggota kepolisian Polresta Tangerang mengaku masih kesakitan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh TA, temannya Fariz yang sempat mengantarkannya ke rumah sakit.

Baca juga: Bunuh Istri Pakai Ular Kobra, Pria Ini Dihukum Penjara Seumur Hidup, Bermula Cekcok Mas Kawin

Meski sang polisi sudah minta maaf, namun menurut TA, Polresta Tangerang belum ada perjanjian hitam di atas putih soal jaminan kesehatan Fariz.

Sebagai informasi, Seorang anggota kepolisian Polres Metro Tangerang Kota sempat membanting mahasiswa di depan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang saat mengadakan unjuk rasa, Rabu (13/10/2021) siang.

"Enggak ada (perjanjian), kita belum ada perjanjian apa pun," ujar TA saat dihubungi, Kamis (14/10/2021).

Terima Maaf Polisi, Mahasiswa Korban 'Smackdown' Minta Jaminan, ngaku masih kesakitan
Terima Maaf Polisi, Mahasiswa Korban 'Smackdown' Minta Jaminan, ngaku masih kesakitan (TribunJakarta/Ega alfreda)

Maka dari itu segenap kerabatnya akan mendorong kepolisian untuk bertanggungjawab atas nasib Fariz.

Menurut TA, rasa sakit yang diderita korban akan berdampak pada hari-hari selanjutnya atau masa depannya.

"Kita masih mengusahakan supaya korban dapat jaminan kesehatan sampai penuh benar," ucapnya.

Baca juga: Bobol KUA Curi Ratusan Buku Nikah, Pelaku : Untuk Kawin Kontrak di Bogor

TA mengatakan korban sudah dilakukan tes medis.

Namun untuk hasilnya belum keluar hingga hari ini.

"Di hari pertama itu sudah dibawa ke rumah sakit harapan mulya. Cuma hasilnya belum keluar," ucap TA.

Ia juga mengatakan, korban sempat mengeluh kesakitan pada bagian kepala hingga badan atas.

Padahal saat ditanya ditanya keadaanya ketika ditemani pihak kepolisian, korban mengaku tidak merasa sakit.

"Dia (Fariz) sebenarnya mengeluhkan sakit di bagian kepala dan leher, pokoknya area sekitar badan atas sakit banget," pungkas TA.

Seorang mahasiswa bernama Fariz diamankan oleh aparat Polresta Kabupaten Tangerang seusai bentrok dalam demo di Puspemkab Tangerang di Tigaraksa, Rabu (13/10/2021). (Foto: merekamtangerang).
Seorang mahasiswa bernama Fariz diamankan oleh aparat Polresta Kabupaten Tangerang seusai bentrok dalam demo di Puspemkab Tangerang di Tigaraksa, Rabu (13/10/2021). (Foto: merekamtangerang). (merekamtangerang)

Kondisi Terkini Fariz

Usai videonya dibanting polisi hingga kejang-kejang viral, Fariz akhirnya angkat bicara.

Dalam video singkat, Fariz mengabarkan kondisinya pasca dibanting polisi.

"Nama saya Fariz. Saya nggak mati, masih hidup," kata Fariz.

Fariz pun menegaskan bahwa dirinya baik-baik saja.

"Dalam keadaan biasa-biasa saja. Cuma sedikit pegel-pegel," ujar Fariz didampingi polisi.

Mengaku baik-baik saja, Fariz nyatanya segera diperiksa secara intensif di rumah sakit.

Baca juga: Kondisi Terkini Mahasiswa yang Dibanting Polisi, Fariz Tak Balas Pelukan saat Brigadir NP Minta Maaf

Hal tersebut diungkap oleh Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro.

Wahyu menjelaskan Fariz telah dibawa ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Mulia, Kabupaten Tangerang.

Dari hasil pemeriksaan awal, lanjut Wahyu, fisik Fariz dalam kondisi baik, serta telah diberikan obat-obatan dan juga vitamin, dari dokter yang memeriksa Fariz.

"Kami telah memeriksa kesehatan yang bersangkutan, bahwa korban telah diperiksa ke RSIA Harapan Mulia. Dan kami juga bertemu dengan dokter yang bertanggung jawab menangani pasien," kata Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro.

"Kesimpulan awal, bahwa pemeriksaan fisik yang bersangkutan dalam kondisi baik, dengan suhu 36,5 derajat, dan sudah diberikan obat-obatan, termasuk vitamin," jelasnya.

Brigadir NP (kiri) minta maaf kepada Fariz (kanan) karena perbuatan kasarnya bertindak ala smackdown saat melakukan unjuk rasa di depan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Rabu (13/10/2021) malam.
Brigadir NP (kiri) minta maaf kepada Fariz (kanan) karena perbuatan kasarnya bertindak ala smackdown saat melakukan unjuk rasa di depan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Rabu (13/10/2021) malam. (Tribun Jakarta/Ega Alfreda)

Selain itu, kata Wahyu, Fariz telah menjalani pemeriksaan rontgen thorax.

Untuk hasil lengkap pemeriksaan rontgen thorax, menurut Wahyu hasilnya akan dikeluarkan pihak rumah sakit, Kamis (14/10/2021) hari ini.

"Korban juga sudah dilakukan pengecekan rontgen thorax terhadap tubuh yang bersangkutan, dan untuk hasil lengkap, besok akan diambil," ungkap Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro.

(TribunBogor/TribunJakarta)
https://jakarta.tribunnews.com/2021/10/14/kondisi-mahasiswa-korban-smackdown-polisi-masih-sakit-leher-dan-kepala-minta-jaminan-kesehatan?page=all

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved