Kasus Pembunuhan di Subang
Bantah Pengakuan Danu, Fakta Banpol di Lokasi Tewasnya Tuti Diungkap Polisi : TKP Itu Dibuka Petugas
Danu menceritakan detail detik-detiknya disuruh oknum banpol untuk masuk dan membersihkan TKP pembunuhan.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
Saat tengah membersihkan bak mandi tersebut, Danu mengaku sempat menginjak gunting dan melihat cutter.
Diketahui, gunting dan cutter yang ada di dalam kamar mandi tersebut adalah barang bukti yang akhirnya diperiksa polisi.
Baca juga: Dituduh Rusak TKP Pembunuhan di Subang, Pengacara Danu Sentil Pihak Yosef : Siapa yang Pertama Masuk
"Dari situ Danu masuk, dibuka kuncinya sama dia (banpol bernama Uci), sama banpol itu juga. Yang di depan kamar mandi (banpol) nyuruhnya 'nyeruk air di bak', di kamar mandi. Pas selesai, mulai agak surut, keinjek gunting dan keraba cutter," ujar Danu.
Terkait kondisi kamar mandi di TKP, Danu menyebut kondisinya kacau.
Sebab air di bak mandi tersebut terlihat keruh dan berbau.
"Airnya keruh, cokelat gitu lah. Agak bau juga, bau anyir gitu lah. Pas Danu naik ke dalam bak, terus udah agak surut, Danu turun, keinjeklah gunting, dan keraba di sudut itu cutter," akui Danu.
Pengakuan Danu soal disuruh oknum banpol masuk ke TKP itu akhirnya membuat ia diminta keterangan oleh polisi berkali-kali.
Terkait pengakuan Danu tersebut, pihak kepolisian akhirnya angkat bicara.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago membantah ucapan Danu.
Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan tidak ada keterlibatan oknum Banpol dalam kasus tersebut.
Pihak Kombes Pol Erdi A Chaniago menegaskan, lokasi TKP merupakan ranah penyidik.
Diungkap Kombes Pol Erdi A Chaniago, kebijakan membuka atau menutup area pun merupakan kewenangan dari penyidik.
"Nggak ada. TKP itu dibuka dan ditutup oleh petugas. Jadi, tidak ada Banpol untuk membuka-buka itu, tidak ada," ujar Kombes Pol Erdi A Chaniago, saat dihubungi Tribun Jabar pada Selasa (9/11/2021).
Baca juga: Sosok Pengantin yang Viral Nikah di Kutub Utara, Ternyata Anak Pengusaha Tajir, Gelar Pesta 3 Kali
Kata Ahli Forensik
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang turut ditangani ahli forensik, dr Hastry.