Kasus Pembunuhan di Subang

Diperiksa Penyidik Kasus Subang, Yosef Bongkar Sifat Menyeramkan Yoris, Polisi Sebut Ada yang Panik

Yosef dicecar pertanyaan terkait asbak rokok, kucing peliharaan Amalia, hingga kegiatannya di tanggal 16 - 19 Agustus 2021.

Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
Youtube channel Kompas tv
Cerita Yosef Kedatangan Tamu di Malam Sebelum Amel Dibunuh, Almarhumah Tuti Titip Pesan Ini ke Suami 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Yosef (55) kembali menjalani pemeriksaan terkait kasus pembunuhan ibu dan anak yang terjadi di Subang pada 18 Agustus 2021.

Terhitung sudah 15 kali Yosef diperiksa pihak kepolisian atas kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Pada pemeriksaannya yang terakhir pada Selasa (9/11/2021), Yosef dicecar lima pertanyaan oleh penyidik Polres Subang.

Berdasar pemeriksaan terakhir itu, didapat beberapa fakta baru terkait kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut.

Seperti diketahui, Yosef adalah suami sekaligus ayah korban pembunuhan, Tuti dan Amalia.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, Yosef dicecar pertanyaan terkait asbak rokok, kucing peliharaan Amalia, hingga kegiatannya di tanggal 16 - 19 Agustus 2021.

"Pada BAP kali ini juga, pihak penyidik menanyakan terkait asbak yang berada di rumah bahkan kucing yang dimiliki allmarhumah itu juga dipertanyakan pihak penyidik dalam BAP ini kepada Pak Yosef," ucap kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat di Polres Subang, Selasa (9/11/2021).

Diungkap Rohman Hidayat, kliennya, Yosef hanya ditanyai 5 pertanyaan oleh penyidik.

Baca juga: Polisi Bantah Kesaksian Soal Banpol di TKP Kasus Subang, Yoris Buka Chat Danu : Jaga Barang Bukti

"Hari ini cuman 5 pertanyaan saja ko dan semuanya masuk dalam berita acara saksi tambahan, mudah-mudahan setelah ini ada penyelesaian lah segera dan benar-benar sudah selesai," kata Rohman Hidayat.

Terkait asbak, Rohman Hidayat sebelum peristiwa pembunuhan Tuti dan Amalia, dia sudah berhenti merokok.

Asbak di rumahnya yang kini menjadi TKP pembunuhan itu diakui Yosef diperuntukkan untuk tamu saja.

"Pak Yosef punya dua asbak rokok. Tapi itu buat tamu karena pak Yosef sudah tidak merokok sejak sebelum kejadian," akui Rohman Hidayat.

Selain soal asbak dan kucing peliharaan Amalia, Yosef juga ditanyai soal karakter Yoris.

Hingga akhirnya fakta baru terkuak mengenai sosok Yoris, anak tertua korban pembunuhan, Tuti Suhartini.

Diungkap Yosef, Yoris pernah diruqyah. Hal itu dilakukan kepada Yoris lantaran sifat temperamennya yang membuat keluarga kewalahan.

Takut jadi target pembunuh Tuti yang masih berkeliaran, Yoris ngaku sering pindah-pindah tidur
Takut jadi target pembunuh Tuti yang masih berkeliaran, Yoris ngaku sering pindah-pindah tidur (Youtube TVOne News)

"Fokus pertanyaan BAP kali ini yang pertama adalah bahwa Yoris pernah diruqyah itu kurang lebih di tahun 2018," imbuh Rohman Hidayat.

Melalui Rohman Hidayat, Yosef bercerita bahwa momen Yoris diruqyah itu sudah disetujui oleh sang istri, almarhumah Tuti.

"Maksudnya adalah kesepakatan almarhumah Tuti bersama Pak Yosef menyarankan untuk diruqyah. Akhirnya, diobati di rumahnya Yoris di Kasomalang pada saat itu ada ustad yang didatangkan tujuannya agar Yoris tidak tempramen lah," ungkap Rohman Hidayat.

Diakui Yosef melalui kuasa hukumnya, sifat temperamental Yoris sudah melampaui batas dan sudah sangat parah.

Hal itulah yang membuat Yosef dan almarhumah Tuti dulu yakin untuk meruqyah Yoris.

Baca juga: Kasus Subang Masih Misteri, Kondisi Yayasan Jadi Sorotan, Yosef Gugup Ditanya Dana Ratusan Juta

"Memang sudah ada gejala-gejala tempramental dan sudah menjadi pembicaraan waktu itu dari Bu Tuti dan Pak Yosef untuk dilakukan ruqyah di kediaman Yoris," Rohman Hidayat menambahkan.

Sifat temperamen Yoris itu nyatanya sempat membuat sang ayah kandung, Yosef tak habis pikir.

Kepada Rohman Hidayat, Yosef mengaku pernah dikejar-kejar oleh Yoris.

Diungkap Yosef, dirinya pernah dikejar Yoris yang membawa senjata tajam.

Peristiwa tersebut terjadi di awal-awal Yosef menikah dengan Mimin Mintarsih, istri mudanya.

"Menurut keterangan, karena saat itu Yoris melihat Pak Yosef sedang berboncengan menggunakan sepeda motor bersama Bu Mimin, istri mudanya Pak Yosef," kata Rohman Hidayat.

tangisan Yosef bantah tudingan habisi Tuti dan Amalia, pengacara sampai buka suara
tangisan Yosef bantah tudingan habisi Tuti dan Amalia, pengacara sampai buka suara (Youtube TVOne News)

Polisi Angkat Bicara

Secara terpisah, polisi turut angkat bicara mengenai perkembangan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago menanggapi pengakuan saksi yang membuat heboh, yakni Danu.

Beberapa waktu lalu, Danu mengaku sempat masuk ke TKP pembunuhan Tuti dan Amalia.

Baca juga: Babak Baru Kasus Subang, Penyelidikan Dirunut dari Awal, Terungkap Alasan Pelaku Belum Ditangkap

Tak cuma masuk, Danu juga berujar sempat membersihkan bak mandi di lokasi Tuti dan Amalia terbunuh.

Hal tersebut dilakukan Danu karena disuruh oleh oknum Banpol bernama Uci.

Atas pengakuan Danu tersebut, polisi akhirnya buka suara.

Dilansir dari Tribun Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago membantah pernyataan Danu tersebut.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago dalam jumpa pers di Mapolres Bogor, Selasa (21/9/2021)
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago dalam jumpa pers di Mapolres Bogor, Selasa (21/9/2021) (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, setiap informasi terkait penyelidikan kasus di Subang harus dapat dipertanggungjawabkan.

Pihaknya menegaskan, lokasi kejadian merupakan ranah penyidik.

Kebijakan membuka atau menutup area pun, merupakan kewenangan dari penyidik.

"Nggak ada. TKP itu dibuka dan ditutup oleh petugas. Jadi, tidak ada Banpol untuk membuka-buka itu, tidak ada. Kami tetap percaya pada proses penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Subang," ujar Kombes Pol Erdi A Chaniago.

Pihaknya menegaskan akan tetap berpedoman pada hasil penyidikan yang dilakukan oleh Polres Subang berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik, saksi, olah TKP hingga hasil autopsi.

Baca juga: 2 Saksi Kunci Kasus Pembunuhan di Subang Diperiksa Lagi, Dokter Forensik Yakini Hal Ini: 100 Persen

"Jadi, tidak usah mendengar hal lain dari Banpol atau yang lain, itu keterangan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," ucap Kombes Pol Erdi A Chaniago.

Lebih lanjut, Kombes Pol Erdi A Chaniago pun menyinggung soal sosok yang panik atas perkembangan penyelidikan kasus Subang.

Sosok tersebut seolah merujuk pada Danu lantaran memberikan pengakuan terbaru soal Banpol.

"Informasi-informasi tersebut selayaknya harus dari informasi resmi dari penyidik, ini kan dari beberapa saksi yang mungkin sudah mengarah pada seseorang yang menimbulkan kepanikan sehingga yang bersangkutan bercerita tanpa bisa dibuktikan," kata Kombes Pol Erdi A Chaniago di Bandung, Selasa (9/11/2021).

Kata Ahli Forensik

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang turut ditangani ahli forensik, dr Hastry.

Diyakini dr Hastry, kasus Subang akan segera diungkap oleh pihak kepolisian.

dr Hastry pun meminta kepada khalayak agar senantiasa menunggu.

"Saya yakin kasus subang 100 persen akan terungkap kita hanya menunggu waktunya aja," ucap dr Hastry saat live bersama akun Instagram @pusatforensikui, Minggu (7/11/2021).

Ahli Forensik Mabes Polri Kombes Pol dokter Sumy Hastry Purwanti saat keluar dari Satreskrim Polres Subang, Kamis (28/10/2021).
Ahli Forensik Mabes Polri Kombes Pol dokter Sumy Hastry Purwanti saat keluar dari Satreskrim Polres Subang, Kamis (28/10/2021). (Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati)

Lebih lanjut dr Hastry mengatakan, saat ini pihak kepolisian masih terus berupaya dalam mengungkap kasus pembunuhan sadis tersebut.

dr Hastry meyakini bahwa kasus tersebut akan terungkap 100 persen.

Baca juga: Pengakuan Danu Terbantahkan, Polisi Beberkan Fakta soal Banpol di TKP Pembunuhan Tuti : Tidak Ada

Namun diakui dr Hastry, pihak kepolisian masih membutuhkan waktu untuk mengungkap kasus kematian Tuti dan Amalia tersebut.

"Saya mengikuti dan mengetahui proses penyelidikan biarpun tidak dari awal kasus, tapi saya tetap yakin akan terungkap," kata dr Hastry.

"Kami masih terus berusaha sampai dengan saat ini mohon doanya saja untuk semuanya agar kasusnya cepat terungkap," sambungnya. (*)

(TribunnewsBogor, Tribun Jabar)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved