Tak Mau Bayar Wanita Open BO, Pria Ini Dianiaya 3 Pemuda, Korban Kabur Tak Pakai Celana
Namun di hari H, saat pria tersebut bertemu sang gadis, ia malah membatalkan kencannya.
Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
Pembatalan kencan ini disebut karena korban tidak sepakat soal harga.
Meski tidak jadi kencan, para pelaku ini tetap memaksa korban untuk membayar uang.
"Dari motif penganiayaan itu ternyata akibat proses transaksi mesum yang batal.
Para pelaku marah kepada korban karena tidak membayar kepada teman perempuan mereka yang bertransaksi mesum," kata Kapolresta Manado Kombes Pol Elvianus Laoli, dilansir dari Kompas.com, Kamis (11/11/2021).
"Mereka tetap memaksa korban untuk membayar sesuai kesepakatan antara korban dan perempuan M," tambah Laoli.
"Karena korban tidak mau membayar, para pelaku pun melakukan penganiayaan," tambahnya.
Baca juga: Jasad Pria Bercelana Jeans Ditemukan Mengapung di Tanah Abang, Kondisinya Banyak Bekas Luka Bacok
Kronologi kejadian sebelum korban dianiaya
Kronologinya, kata Laoli, korban saat itu berada di rumah temanya di Jalan 17 Agustus, Kelurahan Teling Atas.
Kemudian, korban membeli rokok dari salah satu minimarket yang berada di Kelurahan Tanjung Batu.
Setelah membeli rokok, korban menuju ke Hotel Makapetor di Kelurahan Tanjung Batu dan duduk di lobi hotel. Lalu, datang seorang perempuan yang berinisial SV.
Perempuan tersebut menghampiri korban dengan maksud menawarkan untuk berhubungan badan.
Pada saat itu, perempuan tersebut mengajak korban untuk bercerita di dalam kamar hotel.
Sesampainya di dalam kamar hotel, korban melihat beberapa lelaki dan perempuan yang sedang menghirup lem.
Ketika itu, ada beberapa perempuan dan lelaki yang tidak korban kenal keluar dari kamar yang korban tempati.
Lalu, perempuan bernama SV mengunci kamar.
Baca juga: Korban Trauma, Keluarga Santri yang Dianiaya di Tamansari Minta Proses Hukum Sampai Tuntas
