Duduk Perkara Istri Dituntut 1 Tahun Penjara karena Marahi Suami Mabuk, Tak Sangka Omelannya Direkam

Valencya dituntut satu tahun penjara atas kasus kekerasan dalam rumah tangga ( KDRT ) psikis kepada suaminya yang merupakan pria asal Taiwan, Chan Yu

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
TribunBekasi.com
Sidang kasus KDRT psikis terdakwa Valencya (45) di Pengadilan Negeri Karawang, pada Kamis (11/11/2021) sore. Terdakwa dituntut satu tahun penjara oleh jaksa, dalam sidang terdakwa sempat menangis tidak terima tuntutan itu. Dia menilai memarahi suaminya karena kesal suaminya sering pulang dalam keadaan mabuk. 

Bahkan rekaman pertengkaran itu dijadikan sebagai alat bukti.

"Tapi tahunya setelah saya gugat cerai itu yang digunakan untuk membuat laporan, untuk mengintimidasi saya. Dijadikan alat bukti dan transkipnya juga dipengga-penggal," katanya.

Kebiasaan Mabuk Suaminya

Melansir Kompas.com, Valencya pun menjelaskan perihal kebiasaan mabuk suaminya.

Hal itu juga dilakukan saat berada di rumah, ketika ada kawannya datang.

Bahkan suatu kali ditemukan pakaian perempuan di mobil.

Bukan hanya itu, ibu Valencya yang berusia 80 tahun juga sempat dilaporkan suaminya dan beberapa kali diperiksa polisi.

Valencya menikah dengan Chan Yu Ching pada tahun 2000.

Mereka kemudian berangkat ke Taiwan.

Di Taiwan, Valencya pun bekerja serabutan untuk melunasi utang.

Di Taiwan, ia baru tahu jika ternyata suaminya merupakan duda tiga anak.

Valencya dan suaminya kemudian kembali ke Indonesia. Karawang dipilih karena ada saudara yang tinggal di kota itu.

Valencya kemudian membuka toko bangunan.

Chan Yu Ching yang merupakan WNA dengan visa kunjungan pun tak bisa bekerja.

Tiap empat bulan sekali, suaminya pun harus kembali ke Taiwan dan diongkosi Valencya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved