Teror Virus Corona
Soal 4 Warga DKI Positif Covid-19, Kemenkes : Kita Belum Mendeteksi Kasus Omicron
Setiap bulan sebanyak 1.500-1.800 sampel dites sebagai upaya deteksi varian baru. Sebelumnya dilaporkan, empat orang dinyatakan terpapar Covid-19 var
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hingga saat ini, varian Omicron belum terdeteksi di Indonesia.
Hal itu merespons, kabar empat orang warga DKI positif Covid-19 varian Omicron.
"Tidak benar ini sampai saat ini kita belum mendeteksi kasus Omicron," ujar Nadia saat dikonfirmasi, Rabu (8/12/2021).
Sebagai antisipasi, pemerintah terus memaksimalkan tes deteksi virus SARS-COV2 yang menyebabkan Covid-19 atau Whole Genome Sequencing (WGS).
Setiap bulan sebanyak 1.500-1.800 sampel dites sebagai upaya deteksi varian baru.
Sebelumnya dilaporkan, empat orang dinyatakan terpapar Covid-19 varian Omicron.
Mereka terpapar virus yang pertama kali muncul di Afrika itu setelah dilakukan pemeriksaan sample di Laboratorium Farmalab, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Keempat orang itu diduga tertular virus omicron seusai melakukan perjalanan ke luar negeri.
4 hal yang perlu diketahui soal Omicron
Apa Itu Varian Omicron?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menamai varian baru virus corona B.1.1529 sebagai "Omicron".
Pengumuman itu dikelurakan pada hari Jumat di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa varian itu sangat menular dan dapat mengurangi kemanjuran vaksin.
Varian yang diturunkan dari garis keturunan B.1.1 ini "belum pernah terjadi sebelumnya" dan "sangat tidak biasa" dalam jumlah mutasinya.
B.1.1529 memiliki 32 mutasi yang terletak di protein lonjakannya, termasuk E484A, K417N dan N440K, yang bisa membantu virus lolos dari deteksi antibodi.
Mutasi lain, N501Y, tampaknya meningkatkan kemampuan virus untuk masuk ke sel kita, membuatnya lebih mudah menular.
