Diskominfo Kota Bogor Gelar Diskusi Virtual Perhumas, Ajak Influencer di Program Kehumasan
Acara ini merupakan kegiatan rutin dalam rangka berbagi informasi dan memberikan motivasi kepada rekan-rekan kehumasan di Kota Bogor
Bima Arya mengatakan, pertama yang paling penting dan basik adalah konten.
Kalaupun medianya canggih tapi konten tidak ada, tidak akan bisa.
Namun, seringkali menjadi persoalan jika kebanyakan konten, sehingga harus dipilih konten mana yang menarik.
"Substansi konten itu penting, kita mau mencitrakan kota seperti apa.
Kehumasan harus memancarkan realita yang ada," ujarnya.
Kemudian, kedua yakni kanal.
Kanal apa yang digunakan itu penting, mainstream, non mainstream, media sosial, cetak, online dan radio semua punya segmennya masing-masing.
Ketiga yakni kemasan. Menurutnya, kehumasan perlu terus menimba ilmu dan terus belajar agar bisa mengemas konten secara menarik.
"Keempat yakni komunikator. Harus hati-hati dengan selebgram yang banyak follower belum tentu citranya positif dan kelima kolaborasi. Kolaborasi ini bisa dalam bentuk sharing ide," katanya.(*)
