Kasus Pembunuhan di Subang

Analisa Danu Soal Sketsa Wajah Pembunuh Amel, Soroti Kulit dan Kemeja Kotak-kotak: Kayak Orang Korea

Dalam rilisnya, polisi menunjukkan bahwa terduga pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia itu memakai kemeja kotak-kotak.

Penulis: khairunnisa | Editor: Ardhi Sanjaya
Youtube channel Heri Susanto
Tebak-tebakan Sketsa Pembunuh Amel, Danu Spontan Bilang Gini saat Lihat Pria Kemeja Kotak-kotak 

Ternyata Danu mengaku langsung kenal dengan Heri Susanto yang mengenakan kemeja kotak-kotak karena sudah hafal dengan postur Heri.

Karenanya, pengakuan Danu soal tidak kenal sosok di sketsa wajah yang dirilis polisi disinyalir jujur.

"Saya pakai baju kotak-kotak, kalau Saya dari belakang, Danu bisa nebak enggak siapa Saya ?" tanya Heri Susanto.

"Kalau posisinya lagi jauh mah enggak hafal," pungkas Danu.

"Bisa nebak postur enggak ?" tanya Heri.

Tebak-tebakan Sketsa Pembunuh Amel, Danu Spontan Bilang Gini saat Lihat Pria Kemeja Kotak-kotak
Tebak-tebakan Sketsa Pembunuh Amel, Danu Spontan Bilang Gini saat Lihat Pria Kemeja Kotak-kotak (Youtube channel Heri Susanto)

"Hafal," imbuh Danu.

"Jadi kalau pakai baju kotak-kotak gini udah bisa nebak ya (siapa orangnya)," ucap Heri.

"Iya," kata Danu.

Terkait rilis sketsa wajah terduga pelaku oleh polisi, Danu merasa senang.

"Cepat lah (terungkap). Kasihan sama Bibi, sama Amel," ujar Danu.

Baca juga: Misteri Mayat Bayi Tanpa Kepala Terungkap, Korban Sempat Dikuburkan Lalu Dibuang ke Sungai

Ciri-ciri Pembunuh Tuti dan Amalia

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yani Sudarto, mengaku sudah membuat sketsa terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Kami sudah melakukan langkah memeriksa saksi potensial dengan mendapatkan sketsa wajah dari terduga yang potensial dalam kasus tersebut, sketsa wajah ini hasil dari tim Inafis Bareskrim," ujar Kombes Pol Yani Sudarto, di Polda Jabar dikutip dari TribunJabar, Rabu (29/12/2021). 

Mulai dari pemeriksaan puluhan saksi, olah TKP olah tempat kejadian perkara (TKP) sebanyak lima kali, kemudian autopsi dua kali. 

"Pemeriksaan saksi-saksi total sudah 69 saksi,15 di antaranya saksi dari keluarga, 11 saksi yang saat itu melintas dan 32 saksi untuk menetukan alibi, sedangkan 11 saksi lainnya tidak berhubungan dengan peristiwa, tapi diambil keterangannya," katanya. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved