Panik Putrinya Dibawa ke Rumah Sakit, Kekejian Ayah Kandung Terbongkar, Pantas Saran Mantri Ditolak
Kepanikan ayah kandung FN itu bukan lantaran sang anak sakit, melainkan karena ia menyembunyikan fakta mencengangkan.
Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan dokter di RSUD Namrole menunjukkan, seluruh rongga mulut korban penuh jamur.
Selain itu, terdapat luka robek hebat di bagian kemaluan dan anus korban.
FN juga didiagnosis mengalami gizi buruk dan anemia.
Rupanya FN menjadi korban rudapaksa oleh ayahnya sendiri.
Setelah 3 minggu korban dirawat di rumah sakit, FN menghembuskan nafas terakhirnya.
"Selasa 8 Februari 2022, malaikat kecil itu menghembuskan nafas terakhir setelah 22 hari terbaring di RSUD Namrole, Buru Selatan," kata Lusi.
Baca juga: Istri Kerja di Luar Negeri, Ayah Kandung Tega Minta Dilayani 2 Anak Gadisnya di Ranjang
Yang lebih memilukan, tak hanya FN, kakak korban berinisial JN (7) juga mengalami nasib serupa.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, kasus rudapaksa dan penganiayaan itu kemudian dilaporkan ke polisi pada Sabtu (22/1/2022).
"Memang kasusnya (pemerkosaan) itu sudah terjadi sebelumnya, tapi baru dilaporkan ke polisi pada 22 Januari," katanya kepada Kompas.com, Rabu.
Pelaku Kabur
Saat ini, kata Lusi, berdasar informasi yang didapatnya, ayah FN tak tahu dimana.
Meski telah ditangkap Polsek Namrole pada 22 Januari lalu, pelaku diduga berhasil kabur.
"Sementara ayah pelaku entah dimana sekarang berada. Kabur dari tahanan Polsek Namrole pada 22 Januari lalu, diduga akibat kelalaian polisi setempat," ujarnya.
Baca juga: Kisah Pilu Gadis Kecil Tewas Usai Dirudapaksa Ayah Kandungnya, Pelaku Kabur dari Kantor Polisi
Hal tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Maluku, Roem Ohoirat.
Setelah ditangkap, pelaku dibawa ke Kantor Polsek Namrole untuk menjalani pemeriksaan.
