Bak Malin Kundang, Pemuda di Bantul Kembali Durhaka Usai Mohon Maaf, Kali Ini Ibu Tak Akan Memaafkan
Ketakutan akan dipenjara, Dwi sempat bersujud di kaki ibunya, minta maaf dan memohon agar tak dijebloskan ke polisi.
Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
Ketua RT langsung mendatangi rumah Dwi dan bertanya tujuan aksinya tersebut.

Terungkap jika Dwi hendak menjual lemari milik orang tuanya.
Setelah berdebat cukup lama, akhirnya lemari tersebut diturunkan lagi dari mobil pick-up.
Sementara Dwi langsung pergi meninggalkan rumahnya dengan alasan mencari ibunya untuk membayar ongkos mobil tersebut.
Warsito sebenarnya sudah menaruh curiga kepada Dwi, pasalnya beberapa hari setelah dibebaskan Dwi terlihat membawa kompor gas sekaligus tabung gasnya.
"Alasannya karena akan dibawa ke tempat kerjanya, tapi saya yakin itu juga dijual," ungkapnya.
FOLLOW:
Ia juga mengungkapkan bahwa sekitar dua pekan kemarin Dwi juga diduga menjual seperangkat meja kursi tamu.
Padahal menurutnya meja kursi tamu tersebut bantuan dari Yayasan sebuah gereja. Namun saat itu, tak ada warga yang mengetahuinya.
"Pokoknya dia itu sudah tidak bisa diubah si Dwi itu," ungkapnya.
Baca juga: Digugat Anak Kandungnya, Nenek 87 Tahun Marah Disebut Makan Uang Haram : Dasar Anak Durhaka
Aniaya Ibu
Selain nekat jual perbaotan rumah, Dwi juga disebut tetangganya pernah ketahuan menganiayaa ibunya.
Asmawati mengatakan bahwa beberapa hari yang lalu, Dwi bersama Paliyem datang ke rumahnya bermaksud meminjam uang Rp700 ribu.
"Katanya untuk membayar uang muka kredit sepeda motor," ucapnya.
Saat itu Paliyem bermaksud meminjam uang dengan jaminan lemari.