IPB University
Kuliah di Teknologi Manajemen Produksi Perkebunan IPB University, Cetak Lulusan Berkualitas
Program Studi Teknologi Manajemen Produksi Perkebunan juga menyelenggarakan kelas khusus kerjasama dengan perkebunan kelapa sawit.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Program Studi Teknologi Manajemen Produksi Perkebunan merupakan Program Studi (Prodi) terakreditasi A yang terdapat di Sekolah Vokasi IPB University.
Prodi ini dibentuk berdasarkan okupasi dan kurikulumnya disusun berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Jadi Prodi Teknologi Manajemen Produksi Perkebunan merupakan penjabaran dari job desk planter atau asisten kebun. Dimana seorang planter harus memiliki kompetensi mulai dari penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), merencanakan pekerjaan, mengorganisasi pekerjaan, merencanakan jadwal penanaman, pemeliharaan hingga panen dan melaporkannya,” ujar Ade Astri Muliasari, SP, MSi selaku Ketua Program Studi Teknologi Manajemen Produksi Perkebunan Sekolah Vokasi IPB University.
Menurutnya, berbagai keunggulan dapat ditemukan dalam Prodi ini, salah satunya adalah fasilitas yang disediakan. Fasilitas pembelajaran juga telah dilengkapi melalui hibah Program Penguatan Perguruan Tinggi Vokasi (P3TV) tahun 2020.
“Kami memiliki fasilitas ruang laboratorium praktikum seperti laboratorium kimia, laboratorium komputer, laboratorium olah dan laboratorium kultur jaringan," ujarnya.
Fasilitas lainnya yakni lapang sharing dengan Departemen Agronomi dan Hortikultura yaitu Kebun Percobaan Cikabayan dan Kebun Kelapa Sawit Jonggol, laboratorium Lapangan Siswadhi Soepardjo sharing dengan departemen Teknik Mesin dan Biosistem, serta fasilitas Teaching Industry yang berada di TC Manggala Riau dan PT Gula Putih Mataram Lampung.
Lanjutnya, Program Studi Teknologi Manajemen Produksi Perkebunan juga menyelenggarakan kelas khusus kerjasama dengan perkebunan kelapa sawit yaitu PT Minamas Plantation dan perkebunan tebu Sugar Group Companies.
Tujuannya untuk menjawab tantangan kebutuhan industri dan menciptakan lulusan siap pakai.
"Selain itu untuk mencapai kompetensi baik hard skill maupun soft skill mahasiswa, kami membekali magang industry on the job training mayor minor serta pelatihan bina mental dan fisik, guna meningkatkan kedisiplinan, meningkatkan sikap kepemimpinan dan kemandirian,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, mahasiswa bisa mendapatkan berbagai kompetensi setelah lulus dari Prodi ini.
Mereka mampu melakukan penyiapan lahan, melakukan survei, evaluasi dan pemetaan lahan perkebunan, menyiapkan bahan tanaman, melakukan peremajaan, pemeliharaan tanaman hingga pemanenan.
Menurutnya, kompetensi tersebut selaras dengan prospek kerja yang bisa dilakukan yakni sebagai asisten divisi atau afdeling, asisten peneliti, penyuluh dan wirausaha bidang perkebunan.
Sehingga permintaan lulusan Program Studi Teknologi Manajemen Produksi Perkebunan masih sangat diperlukan sampai sekarang.
Seperti diketahui, bidang perkebunan merupakan sektor yang paling tinggi menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) di sektor pertanian.
Indonesia merupakan produsen nomor satu Crude Palm Oil (CPO), produsen lima besar dunia untuk komoditas perkebunan lain seperti kopi dan karet.