Beratnya Hanya 7 Kg, Tubuh Balita 3 Tahun Penuh Luka Akibat Siksaan: Korban Jarang Dikasih Makan
Nasib malang dialami F bocah balita berusia 3 tahun korban penyiksaan yang dilakukan orangtuanya sendiri.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nasib malang dialami F bocah balita berusia 3 tahun korban penyiksaan yang dilakukan orangtuanya sendiri.
Tak hanya disiksa, bahkan korban jarang dikasih makan hingga berat badannya kurus.
Saat ini, balita berusia 3 tahun 3 bulan warga Jalan Yos Sudarso Kelurahan Selumit Pantai, Kota Tarakan, Kalimantan Utara sudah dievakuasi ke tempat aman.
Sejak ibu kandungnya menikah lagi, F tidak pernah sekalipun mendapat perhatian layak dari kedua orangtuanya.
Ia selalu dibiarkan berbuat semaunya.
F kerap ditinggalkan dalam rumah hingga jarang mendapat makanan.
"Memang jarang dikasih makan. Waktu kami jemput di rumahnya, orangtuanya tidak ada. Dia hanya makan rebusan kerang, jadi kalau ada mie instan itu terbilang masih mending karena ada yang dia makan," tutur Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Tarakan, Maryam, Senin (25/4/2022).
Makan Mie Instan mentah
Saat ini, bocah balita yang tinggal di Kota Tarakan, Kalimantan Utara itu telah dievakusi ke tempat yang aman dan mendapatkan penanganan medis.
Sehari-harinya, sang bocah malang ini hanya dikasih makan mie instan metah oleh orangtuanya yakni RM (46) dan IR (28).
Selain tubuhnya kecil karena kekurangan gizi, sekujur tubuh F juga terdapat sejumlah bekas luka kekerasan.
Dokter di Rumah Sakit Dr.Jusuf SK Kota Tarakan mengatakan, anak tersebut mengalami gizi buruk dan stunting.

‘’Dari keterangan tetangganya dan para saksi yang kami periksa,"
"Anak itu hanya dikasih makan mie instan mentah. Kita masih dalami ini,’’ Kasat Reskrim Polres Tarakan Iptu Muhammad Aldi dIlansir TribunnewsBogor.com dari kompas.com,
Aldi mengatakan, dengan kondisi bocah yang terlihat kurus, tidak menutup kemungkinan bahwa dia tidak hanya mengalami kekerasan secara fisik.