Beratnya Hanya 7 Kg, Tubuh Balita 3 Tahun Penuh Luka Akibat Siksaan: Korban Jarang Dikasih Makan

Nasib malang dialami F bocah balita berusia 3 tahun korban penyiksaan yang dilakukan orangtuanya sendiri.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
orami
ilustrasi balita bertelanjang kaki 

Sekujur tubuh F penuh luka akibat dua tahun jadi korban penganiayaan ibu kandung F (28) dan bapak tirinya, RM (46).

Sudah sering minta ampun, jeritan F rupanya tak digubris oleh ibu maupun bapaknya.

F sering berteriak 'Jangan, sakit' kala cubitan, maupun pukulan ditujukan kepadanya.

Sang ibu bukan menolong anaknya, namun malah turut menganiaya korban.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Tarakan, Maryam, kondisi balita itu sungguh malang.

Sekujur tubuhnya penuh luka dari kepala sampai jempol kaki.

Luka-luka itu didapatkan F imbas dua tahun jadi pelampian kekesalan bapak tiri dan ibunya.

"Sekujur tubuh dari kepala sampai jempol kaki semua penuh luka,"

"Ada bekas luka lama, bekas cakaran, kulitnya biru biru akibat cubitan,"

"Dan hasil visum dokter, ditemukan juga luka bakar diduga bekas sundutan rokok," tutur Maryam, Senin (25/4/2022).

Ilustrasi Bayi
Ilustrasi (Wartakota/Ilustrasi)

Luka-luka baru tersebut cenderung infeksi.

Terparah ada luka di kepala bekas benturan yang perlu perawatan khusus.

"Dari wawancara kami ke sejumlah tetangga, F sering menangis meminta ampun, dia sering didengar berteriak 'jangan, sakit',"

"Tantenya juga cerita sebelum puasa ini, ibunya tarik dia, kepalanya dibenturkan ke tembok, sungguh kasihan nasibnya," tutur Maryan.

Penyiksaan tidak sebatas itu, saat emosi kedua orang tuanya memuncak karena alasan tertentu, F dilemparkan ke sungai di belakang rumahnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved